Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan stabil pada Rabu (12/3) menjelang rilis data inflasi utama AS yang dapat membantu mengukur jalur suku bunga Federal Reserve di tengah ketegangan perdagangan dan kekhawatiran perlambatan ekonomi. Sementara perhatian investor juga tertuju pada potensi kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Mengutip Reuters, Rabu (12/3), harga emas spot datar pada US$ 2.916,69 per ons troi, pada pukul 03.00 GMT, sementara harga emas berjangka AS menguat 0,1% menjadi US$ 2.922,30 per ons troi.
"Emas beroperasi dalam mode konsolidasi menjelang data inflasi AS berikutnya," kata kepala analis pasar KCM Trade, Tim Waterer.
Baca Juga: Sebulan Naik 1,07 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Meloncat (12 Maret 2025)
Investor menunggu data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis hari ini untuk menganalisis sikap suku bunga Fed tahun ini.
Jika tekanan harga yang meningkat memaksa Fed untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi, emas mungkin kehilangan daya tariknya karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Tarif Presiden AS Donald Trump secara luas diperkirakan akan memicu inflasi dan ketidakpastian ekonomi, dan telah mendorong emas mencapai rekor tertinggi US$ 2.956,15 pada tanggal 24 Februari.
"Saya berharap emas tetap menjadi aset yang disukai sementara investor khawatir tentang perang tarif dan perlambatan pertumbuhan. Jadi, bias untuk emas tetap ke atas karena drama tarif yang sedang berlangsung," kata Waterer.
Baca Juga: Kenaikan Harga Emas Jadi Bantalan Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Trump membela kebijakan tarifnya pada hari Selasa saat ia bertemu dengan para CEO perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika, termasuk banyak perusahaan yang nilai pasarnya telah anjlok dalam beberapa hari terakhir karena resesi dan ketakutan inflasi memperburuk sentimen konsumen dan investor.
Trump mengubah arahnya pada Selasa sore dengan janji untuk menggandakan tarif baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50%, beberapa jam setelah mengumumkan tarif yang lebih tinggi.
Sementara itu, AS setuju untuk melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina setelah Kyiv mengatakan akan menerima proposal AS untuk gencatan senjata selama 30 hari dalam konfliknya dengan Rusia.
Selanjutnya: Profil Ifan Seventeen yang Ditunjuk Menjadi Dirut PFN, ini Riwayat Pendidikannya
Menarik Dibaca: Resep Talam Singkong Gula Merah yang Manis dan Lembut, Cocok Jadi Suguhan Pengajian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News