Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil pada Senin (10/3) karena penguatan dolar AS mengimbangi permintaan safe-haven di tengah kekhawatiran perang dagang.
Sementara investor menantikan data inflasi minggu ini untuk mencari petunjuk mengenai keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya.
Melansir Reuters, harga emas spot tercatat di US$2.913,09 per ons troi pada pukul 09:46 GMT. Sementara emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$2.920,10.
Baca Juga: Untung 27,73% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (10 Maret 2025)
Indeks dolar bertahan di atas level terendah dalam empat bulan yang terjadi pekan lalu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Analis dari Quantitative Commodity Research Peter Fertig menyatakan bahwa kenaikan dolar memberikan tekanan pada emas, dan ia memperkirakan koreksi lebih lanjut hingga di bawah US$2.900.
Sementara itu, fokus pasar tetap pada ketegangan perdagangan. Dalam peringatannya terbaru kepada Kanada, Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan bahwa tarif timbal balik atas produk susu dan kayu bisa segera diberlakukan.
"Keberhasilan emas dalam bertahan di atas $2.900 mencerminkan kekhawatiran terhadap gambaran ekonomi yang lebih luas serta meningkatnya risiko geopolitik," ujar Frank Watson, analis pasar di Kinesis Money, dalam sebuah catatan.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Lanjut Naik, Pasar Mencemaskan Prospek Ekonomi Global
Para pedagang kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Rabu (12/3) dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada Kamis (13/3) untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan suku bunga The Fed.
The Fed telah mempertahankan suku bunga sepanjang tahun ini setelah memangkasnya tiga kali pada 2024. Harga pasar saat ini mencerminkan ekspektasi pemotongan lebih lanjut pada Juni.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, tetapi suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik aset tanpa imbal hasil ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa indeks harga konsumen di China, sebagai konsumen logam terbesar dunia, meleset dari ekspektasi pada Februari dan mencatat penurunan terbesar dalam 13 bulan, sementara deflasi harga produsen masih berlanjut.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot naik tipis 0,2% menjadi US$32,59 per ons troi, platinum menguat 1% ke US$973, dan paladium naik 0,5% ke US$952,68.
Selanjutnya: KPK Geledah Sejumlah Tempat di Bandung Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB
Menarik Dibaca: 5 Tips Tetap Produktif Saat Puasa, Sempatkan Tidur Siang dan Olahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News