Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas berada dalam kondisi stabil pada hari Rabu (9/10), saat para investor bersiap menyambut rilis risalah rapat kebijakan terbaru The Fed.
Risalah ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang arah suku bunga bank sentral AS.
Melansir Reuters, harga emas spot berada di level US$2.619,75 per ons troi pada pukul 02.55 GMT, setelah menyentuh level terendah dua minggu di sesi sebelumnya. Pada 26 September, emas mencatat rekor tertinggi di US$2.685,42 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 8.000 ke Rp 1.483.000, Rabu 9 Oktober 2024
Sementara, kontrak berjangka emas AS naik tipis 0,1% menjadi $2.638,20 per ons.
Indeks dolar AS mengalami lonjakan tajam hingga mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu pada pekan lalu, yang membuat emas menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
"Harga emas tampaknya mengalami penurunan yang diperlukan, tetapi saya menduga pembeli sedang menunggu kesempatan untuk membeli dengan harga lebih rendah. Jadi, saya tidak memperkirakan adanya penjualan besar-besaran," kata Matt Simpson, analis senior di City Index.
Risalah rapat kebijakan The Fed bulan September akan dirilis pada pukul 18.00 GMT.
Baca Juga: Harga Emas Spot ke US$2.639,45 Selasa (8/10) Pagi, Fokus ke Petunjuk The Fed
Selain itu, investor juga mencermati laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada Kamis, serta data Indeks Harga Produsen (PPI) pada Jumat.
"Harga emas bisa mendapatkan dorongan jika CPI turun, tetapi untuk mencapai rekor tertinggi tahun ini, diperlukan data ekonomi AS yang secara umum harus berada di bawah ekspektasi," tambah Simpson.
Alat prediksi suku bunga CME FedWatch menunjukkan bahwa pasar tidak lagi memperkirakan adanya pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan depan, menyusul laporan pekerjaan yang kuat pekan lalu.
Kini, ada peluang sebesar 89% untuk pemotongan sebesar 25 basis poin.
Baca Juga: Aksi Antam (ANTM) Akuisisi Grup Tsingshan & Transaksi Afiliasi US$ 120,5 Juta
Presiden The Fed Bank of Boston Susan Collins menyatakan pada hari Selasa (8/10) bahwa tren inflasi yang melemah memungkinkan bank sentral AS untuk melanjutkan pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.
Dana yang diperdagangkan di bursa emas (ETF) mencatat aliran masuk untuk bulan kelima berturut-turut pada bulan September, dengan dana yang terdaftar di Amerika Utara menambah kepemilikan mereka, menurut laporan Dewan Emas Dunia (World Gold Council).
Sementara itu, harga perak spot turun 0,3% menjadi US$30,62 per ons troi, platinum naik 0,4% menjadi US$953,90 per ons troi, dan palladium turun 0,3% menjadi US$1.018,04 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News