kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Harga Emas Spot Naik Tipis ke Level US$3.183,20 Kamis (15/5) Pagi, Ini Pemicunya


Kamis, 15 Mei 2025 / 08:37 WIB
Harga Emas Spot Naik Tipis ke Level US$3.183,20 Kamis (15/5) Pagi, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Harga emas dunia bergerak menguat tipis pada Kamis (15/5) pagi seiring aksi beli investor yang memanfaatkan pelemahan harga ke level terendah dalam sebulan. REUTERS/Michael Dalder


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia bergerak menguat tipis pada Kamis (15/5) pagi seiring aksi beli investor yang memanfaatkan pelemahan harga ke level terendah dalam sebulan.

Pasar kini menantikan rilis data inflasi produsen (Producer Price Index/PPI) Amerika Serikat untuk memperoleh arah ekonomi yang lebih jelas.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% ke level US$3.183,20 per ons troi pada pukul 07.33 WIB. Sementara kontrak berjangka emas AS (gold futures) justru sedikit turun 0,1% menjadi US$3.185,60 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 15 Mei 2025 Antam Naik dan UBS Tak Bergerak

Pada sesi sebelumnya, harga emas spot sempat menyentuh titik terendah sejak 10 April setelah AS dan China sepakat menurunkan tarif secara signifikan dan menerapkan jeda 90 hari dalam sengketa dagang, meredakan kekhawatiran akan dampak perang dagang dua ekonomi terbesar dunia itu.

Sebagaimana diketahui, AS dan China saling memberlakukan tarif impor bulan lalu, memicu ketegangan perdagangan yang dikhawatirkan dapat menyeret ekonomi global ke jurang resesi.

Namun dalam situasi penuh ketidakpastian, emas tetap menjadi pilihan lindung nilai yang populer. Logam mulia ini juga cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.

Bank Sentral AS (The Fed) saat ini memilih menahan suku bunga sembari mencermati dampak lanjutan dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap harga-harga dan aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Harga Emas Anjlok ke Level Terendah Lebih dari Sebulan pada Rabu (14/5)

Namun sejauh ini, data ekonomi AS belum memberikan sinyal kuat sebagai pijakan kebijakan moneter berikutnya.

Fokus pasar kini tertuju pada rilis data inflasi produsen AS yang akan diumumkan hari ini, menyusul data inflasi konsumen (CPI) sebelumnya yang menunjukkan angka di bawah ekspektasi. Data tersebut dapat menjadi petunjuk penting arah suku bunga ke depan.

Pasar saat ini memprediksi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada tahun ini, yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×