Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik ke level tertinggi dua minggu pada Kamis (2/1), didorong oleh permintaan safe-haven serta penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
Pasar juga bersiap menyikapi proyeksi suku bunga The Fed dan kebijakan tarif perdagangan Presiden terpilih Donald Trump yang akan segera diberlakukan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1% menjadi US$2.649,73 per ons troi pada pukul 9:47 pagi ET (1446 GMT), level tertinggi sejak 18 Desember. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS naik 0,8% menjadi $2.663,20.
Baca Juga: Harga Emas Spot Bersinar pada Level US$2.638 di Awal 2025, Kamis (2/1)
Penurunan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun membuat emas, yang tidak menghasilkan bunga, menjadi lebih menarik bagi investor.
“Saat ini tidak ada berita besar yang menggerakkan pasar, tetapi kekuatan geopolitik seperti ketegangan internasional dan ketidakpastian keuangan, terutama menjelang pelantikan Presiden terpilih Trump, memberikan dukungan,” kata analis StoneX, Rhona O’Connell.
Emas cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah dan berfungsi sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan geopolitik.
Serangan drone Rusia di Kyiv pada Rabu pagi menyebabkan kerusakan di dua distrik, sementara militer Israel menyerang sebuah daerah di pinggiran Gaza City, memperburuk ketegangan global.
Investor kini menantikan data pasar tenaga kerja AS minggu depan, laporan ADP Employment, risalah rapat FOMC Desember, dan laporan ketenagakerjaan untuk memperkirakan arah kebijakan suku bunga pada 2025.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 0,99%, Hari Ini Meghijau (2 Januari 2025)
Pada 2024, pemotongan suku bunga, pembelian emas oleh bank sentral, dan ketegangan geopolitik mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa, dengan kenaikan tahunan lebih dari 27%, kinerja terbaik sejak 2010.
“Koreksi atau konsolidasi di awal tahun dapat menjadi pijakan untuk reli yang lebih besar,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di Forex.com, menambahkan bahwa target harga emas US$3.000 per ons troi adalah hal yang realistis.
“Pelemahan ‘Trump Trade’ – fenomena yang ditandai oleh dolar AS yang kuat dan pasar ekuitas yang tangguh – dapat melemahkan dolar dan mendukung harga emas,” tambahnya.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik di Awal 2025, Kemungkinan Akan Berlanjut Berkilau Tahun Ini
Pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang meningkatkan ketidakpastian, dengan tarif dan kebijakan proteksionisnya diperkirakan bersifat inflasioner dan berpotensi memicu perang dagang.
Selain emas, harga perak spot naik 2,1% menjadi US$29,48 per ons troi, palladium menguat 1,3% menjadi US$922,04, dan platinum naik 2,1% menjadi US$922,85.
Selanjutnya: Mark Zuckerberg Ungkap Satu Strategi yang Pasti Gagal: Menghindari Risiko
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Ungkap 4 Aset Investasi Ini yang Membuatnya Sangat Kaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News