Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada Senin (30/6), seiring melemahnya dolar AS yang mendekati level terendah dalam lebih dari tiga tahun.
Fokus pasar kini tertuju pada serangkaian data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis minggu ini dan diperkirakan akan memengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$ 3.294,57 per ons troi pada pukul 08.15 GMT, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 29 Mei di awal sesi perdagangan. Sepanjang kuartal ini, harga emas telah mencatat kenaikan sekitar 5,4%.
Baca Juga: Harga Emas Rebound, Didukung Pelemahan Dolar AS
Sementara itu, emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$ 3.305,50 per ons.
Indeks dolar AS bergerak mendekati posisi terendahnya sejak Maret 2022. Dolar yang lebih lemah membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
“Saya melihat dua faktor saling terkait yang mendukung harga emas: pelemahan dolar AS dan tekanan berkelanjutan dari Presiden (Donald) Trump terhadap The Fed untuk memangkas suku bunga,” ujar Giovanni Staunovo, analis dari UBS.
Trump pada Jumat lalu menyatakan tidak akan menunjuk siapa pun untuk memimpin The Fed jika mereka tidak mendukung pemangkasan suku bunga.
Dari sisi data ekonomi, investor menantikan laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis Rabu dan laporan non-farm payrolls pada Kamis, yang keduanya dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
“Fokus pasar tetap pada apakah data menunjukkan perlambatan ekonomi lebih lanjut, yang memungkinkan bank sentral AS menurunkan suku bunga,” tambah Staunovo.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Jatuh ke Level Terendah Satu Bulan pada Awal Pekan Ini
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 65 basis poin hingga akhir tahun, dimulai pada bulan September.
Emas biasanya mendapatkan daya tarik di tengah lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil (yield).
Dari sisi perdagangan, Kanada pada Minggu malam menghapus pajak layanan digital yang ditujukan kepada perusahaan teknologi AS, hanya beberapa jam sebelum kebijakan itu berlaku.
Langkah ini diambil untuk memperlancar negosiasi perdagangan yang sempat tertunda dengan Amerika Serikat.
Untuk logam mulia lainnya: perak spot naik 0,5% menjadi US$ 36,16 per ons troi, platinum naik 1,9% menjadi US$ 1.364,72 per ons troi, dan palladium menguat 1,5% ke posisi US$ 1.150,30 per ons troi.
Selanjutnya: Libur Panjang dan Tahun Ajaran Baru Dongkrak Transaksi Valas Bank Mandiri
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 1-2 Juli, Provinsi Berikut Siaga Hujan Sangat Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News