kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Harga Emas Spot Kembali Menembus US$2.400 Menutup Perdagangan Kamis (11/7)


Jumat, 12 Juli 2024 / 05:55 WIB
Harga Emas Spot Kembali Menembus US$2.400 Menutup Perdagangan Kamis (11/7)
ILUSTRASI. A view shows ingots of 99.99 percent pure gold in a workroom during production at Krastsvetmet precious metals plant in the Siberian city of Krasnoyarsk, Russia, May 23, 2024. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak lebih dari 1% pada Kamis (11/7), menembus level US$2.400 per ons troi. Setelah data menunjukkan harga konsumen AS turun secara tak terduga bulan lalu, meningkatkan spekulasi pemotongan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 1,8% menjadi US$2.414,40 per ons troi, tertinggi sejak 22 Mei. Kontrak berjangka emas AS naik sekitar 1,6% menjadi US$2.418,70.

"Emas melonjak di atas US$2,400 karena angka CPI yang menguntungkan hampir memastikan pemotongan suku bunga pada bulan September. Para pelaku pasar emas kemungkinan akan mendorong rekor tertinggi baru mungkin secepat minggu depan," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen berbasis di New York.

Harga emas spot mencapai rekor tertinggi US$2.449,89 per ons troi pada 20 Mei.

Baca Juga: Harga Emas Naik Jelang Rilis Data Inflasi AS, Cermati Prospeknya

Harga konsumen AS turun secara tak terduga dan kenaikan tahunan adalah yang terkecil dalam setahun, memperkuat pandangan bahwa tren disinflasi kembali dan membawa The Fed semakin dekat untuk memotong suku bunga.

Interest-rate futures price mencerminkan sekitar 85% kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September, dibandingkan dengan sekitar 70% kemungkinan sebelum data dirilis.

Daya tarik emas yang tidak menghasilkan bunga cenderung bersinar ketika suku bunga turun.

Setelah data inflasi AS, dolar jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara yield US Treasury 10-tahun turun ke level terendah empat bulan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik 3 Hari Beruntun ke US$2.381,83 pada Kamis (11/7)

Ketua The Fed Jerome Powell, dalam dua hari komentarnya di hadapan komite Senat dan DPR yang mengawasi bank sentral, mengindikasikan bahwa The Fed semakin dekat dengan keputusan pemotongan suku bunga.

"Dengan mengingat keseluruhan jalur kebijakan moneter dan permintaan emas, saya pikir tren bullish belum berakhir," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse oleh OANDA.

Sementara itu, harga perak spot naik sekitar 2,1% menjadi US$31,44 per ons troi, tertinggi sejak 31 Mei. Platinum naik 1% menjadi US$1.016,80 dan paladium naik hampir 1% menjadi US$993,75.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×