kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45868,52   6,85   0.80%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot ke US$2.343,99 pada Selasa (28/5) Sore, Terkena Aksi Ambil Untung


Selasa, 28 Mei 2024 / 17:55 WIB
Harga Emas Spot ke US$2.343,99 pada Selasa (28/5) Sore, Terkena Aksi Ambil Untung
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Michael Buholzer/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas tergelincir pada hari Selasa (28/5). Investor membukukan keuntungan setelah reli baru-baru ini dan tekanan dari berkurangnya kemungkinan penurunan suku bunga The Fed, sementara pasar menunggu data utama inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis akhir pekan ini.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi US$2.343,99 per ons troi pada pukul 09.40 GMT, setelah naik 0,7% pada hari Senin’ (27/5).

Emas batangan turun di bawah rata-rata pergerakan 21 hari, yang saat ini berada di US$2,348, namun berada di jalur pertumbuhan empat bulan berturut-turut dengan kenaikan 2,5% di bulan Mei. Harga emas spot mencapai rekor tertinggi US$2.449,89 pada 20 Mei.

Baca Juga: Harga Emas Spot Turun Tipis, Dollar Lebih Stabil

“Emas, perak dan PGM (logam kelompok platinum) terkena aksi ambil untung jangka pendek setelah reli baru-baru ini,” kata Amelia Xiao Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International.

Emas batangan secara luas dilihat sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga bank sentral yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost dari memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Risalah pertemuan The Fed yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa respons kebijakan, untuk saat ini, akan melibatkan mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat saat ini namun juga mencerminkan diskusi mengenai kemungkinan kenaikan lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Emas Naik Pada Perdagangan Selasa (28/5) Pagi

Pedagang saat ini memperkirakan sekitar 64% kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan November, menurut CME FedWatch Tool.

Selain itu pasar menunggu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat.

“Meski demikian, harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh permintaan beli saat turun dan diversifikasi bank sentral,” tambah Xiao Fu.

Permintaan emas dari bank sentral global telah meningkat selama dua tahun karena mereka melakukan diversifikasi cadangan mata uang asing.

Di pasar emas Asia, tingkat harga US$2.300 dapat menjadi titik masuk bagi minat beli fisik.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik 1%, Para Pedagang Bersiap untuk Data Utama Inflasi AS

Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,5% menjadi US$31,52 setelah melonjak 4,4% pada hari Senin. Logam ini menuju pertumbuhan 20% di bulan Mei, kenaikan bulanan terbesar dalam hampir empat tahun.

Harga platinum turun 0,5% menjadi US$1.048,85, namun berada di jalur kenaikan 12% di bulan Mei, kenaikan bulanan tertinggi sejak November 2020. Paladium turun 1,1% menjadi US$978,24.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×