kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Emas Spot ke US$2.208,3 Kamis (21/3), Didukung Prospek Suku Bunga The Fed


Kamis, 21 Maret 2024 / 15:25 WIB
Harga Emas Spot ke US$2.208,3 Kamis (21/3), Didukung Prospek Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Emas batangan


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas naik menembus rekor tertinggi pada hari Kamis (21/3). Dolar AS dan imbal hasil obligasi melemah setelah The Fed mempertahankan proyeksi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali untuk tahun ini.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 1% menjadi US$2.208,30 per ons troi pada pukul 07.25 GMT, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$2.222,39 di awal sesi.

Sedangkan, harga emas berjangka AS melonjak 2,3% menjadi US$2.211.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Cetak Rekor Lagi Seturut Kejelasan Arah Suku Bunga The Fed

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar. Sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu (20/3), namun para pembuat kebijakan mengindikasikan bahwa mereka masih memperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024.

Ketua The Fed Powell mengatakan, angka inflasi yang tinggi baru-baru ini tidak mengubah “kisah” yang mendasari berkurangnya tekanan harga AS secara perlahan.

“Ini adalah skenario goldilocks untuk harga emas, di mana ekspektasi inflasi yang sedikit lebih tinggi bertemu dengan tingkat nominal yang lebih rendah sehingga menciptakan penurunan imbal hasil riil,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 20.000 ke Rp 1.219.000 Per Gram, Kamis(21/3)

"The Fed yang dovish, sedikit tekanan pada posisi jual yang ada, dan sedikit upaya mengejar momentum telah meningkatkan bullish di pasar emas."

Pedagang dana berjangka Fed sekarang memperkirakan kemungkinan 75% bahwa bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, naik dari 59% pada hari Selasa, menurut CME FedWatch Tool.

"Dengan Powell mempertahankan tiga kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, imbal hasil obligasi dan USD merosot, yang membuka jalur lebih tinggi bagi harga emas," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, dalam sebuah catatan.

Dolar tergelincir ke level terendah satu minggu terhadap mata uang rivalnya. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga merosot.

Baca Juga: Harga Emas Makin Berkilau, Didukung Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed

Harga emas di pasar spot mungkin akan menguji ulang resistensinya di US$2.222 per ons troi, penembusan di atasnya dapat menyebabkan kenaikan ke kisaran US$2.228-US$2.234, menurut analis teknikal Reuters, Wang Tao.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 0,4% menjadi US$25,72 per ons troi, platinum naik 0,6% menjadi US$912,50, dan paladium naik 1% menjadi US$1.031,55.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×