Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas melemah pada hari Senin (26/2). Fokus pasar beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini yang dapat mempengaruhi jadwal penurunan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas di pasar spot naik tipis 0,5% menjadi US$2.025,91 ons troi pada pukul 1520 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi US$2.036,60.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan The Fed, akan dirilis pada hari Kamis (29/2), dengan perkiraan kenaikan 0,4% setiap bulan.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tergelincir dari Level Tertinggi 2 Minggu ke US$2.034,6, Senin (26/2)
"Jika data PCE keluar sedikit lebih hangat maka akan menjadi bearish untuk logam, namun emas akan mempertahankan kisaran US$2.000. Agar bisa turun di bawah itu, data ekonomi minggu ini harusnya sangat panas," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metal.
Wyckoff menambahkan, pasar emas dan perak melihat beberapa tekanan jual berbasis teknis karena kurangnya berita fundamental baru dan menunggu poin data baru.
Pernyataan baru-baru ini dari para pejabat The Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, sebagian besar memperkuat spekulasi terhadap penurunan suku bunga sebelum bulan Juni.
Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun meskipun pembacaan inflasi yang lebih lemah tidak akan mengubah keadaan pada pertemuan bulan Maret, hal ini "setidaknya dapat mendorong perdebatan yang lebih serius di dalam The Fed mengenai waktu pemotongan pertama, yang dapat berdampak positif bagi emas," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Masih Bergulir Tipis, Buyback Emas Antam Stagnan
Di tempat lain, harga perak di pasar spot kehilangan 1,8% menjadi US$22,52 per ons troi, paladium turun 2,6% menjadi US$945,65. Sementara, harga platinum turun 2,3% menjadi US$879,60.
"Meskipun kami memperkirakan aktivitas penjualan CTA (Commodity Trade Advisors) pada sesi ini akan membebani logam (platinum), setiap indikator tren yang ada di radar kami sudah mengarah ke sisi bawah, menunjukkan bahwa tren yang mengikuti tren sekarang sudah kehabisan tenaga." untuk menjual," tulis TD Securities dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News