kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Rebound Pada Perdagangan Senin (11/12) Pagi


Senin, 11 Desember 2023 / 07:34 WIB
Harga Emas Rebound Pada Perdagangan Senin (11/12) Pagi
ILUSTRASI. Harga emas berusaha rebound pada perdagangan awal pekan ini, Senin (11/12).REUTERS/Alexander Manzyuk


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas berusaha rebound pada perdagangan awal pekan ini. Senin (11/12) pukul 07.25 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2024 di Commodity Exchange ada di US$ 2.022,90 per ons troi, naik 0,42% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 2.014,50 per ons troi.

Harga emas berusaha rebound di awal pekan ini, setelah sempat turun pada akhir pekan lalu imbas laporan pekerjaan AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini menghilangkan harapan pelonggaran moneter yang lebih cepat dari Federal Reserve pada tahun depan.

Mengutip Bloomberg, berdasarkan laporan Biro Statistik Tenaga Kerja pekan lalu menunjukkan, data tenaga kerja AS secara tak terduga naik pada November 2023 yang ditandai dengan peningkatan pekerjaan dan upah. Kondisi ini membuat harga emas turun.

Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis, Data Tenaga Kerja AS Paling Ditunggu Jelang Rapat The Fed

Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank AS mengungkapkan, turunnya harga emas setelah lonjakan yang signifikan sebagian didorong oleh kesadaran bahwa fundamental belum cukup kuat untuk mendukung kelanjutannya pada tahap ini.

Hansen mencatat bahwa kenaikan harga emas sebagian besar didorong oleh hedge fund dan pedatang yang dodorong oleh momentum lain.

"Perlu diingat bahwa spekulan tidak akan mengikat dengan posisi mereka dan akan menyesuaikan jika pandangan teknis atau fundamental berubah," katanya.

Hansen melihat, harga emas batangan akan menjajal kenaikan baru pada tahun 2024 jika bertahan di atas level US$ 2.000 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×