kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.847   60,00   0,35%
  • IDX 6.652   38,88   0,59%
  • KOMPAS100 959   7,02   0,74%
  • LQ45 748   5,81   0,78%
  • ISSI 211   0,86   0,41%
  • IDX30 389   3,07   0,80%
  • IDXHIDIV20 468   2,91   0,63%
  • IDX80 109   0,92   0,85%
  • IDXV30 114   0,94   0,83%
  • IDXQ30 127   0,86   0,68%

Harga Emas Naik Setelah Koreksi Tajam, Fokus Pasar Tertuju pada Isu Perdagangan


Jumat, 25 April 2025 / 05:08 WIB
Harga Emas Naik Setelah Koreksi Tajam, Fokus Pasar Tertuju pada Isu Perdagangan
ILUSTRASI. Batangan emas di Pabrik Pemisahan Emas dan Perak 'Oegussa' di Vienna, Austria, 18 Maret 2016. Harga emas menguat pada perdagangan Kamis (24/4/2025) setelah mengalami penurunan lebih dari 3% pada sesi sebelumnya.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas menguat pada perdagangan Kamis (24/4/2025) setelah mengalami penurunan lebih dari 3% pada sesi sebelumnya. 

Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) serta aksi beli karena harga yang dinilai menarik, sementara perhatian pasar tetap tertuju pada perkembangan terbaru dalam hubungan dagang antara AS dan China.

Harga emas spot tercatat naik 1,4% menjadi US$ 3.333,90 per ons pada pukul 13.46 waktu setempat. 

Baca Juga: Harga Emas Naik ke US$2.684,87, Fokus Pasar Tertuju pada Keputusan Kebijakan The Fed

Sebelumnya, emas batangan sempat menyentuh rekor tertinggi di level US$ 3.500,05 pada Selasa, dipicu oleh kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS. 

Namun, harga emas kemudian turun pada Rabu setelah Presiden AS Donald Trump menarik kembali ancamannya untuk memecat Kepala Federal Reserve dan menunjukkan sikap yang lebih lunak terhadap Tiongkok.

Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 1,7% di posisi US$ 3.348,60 per ons.

"Saat ini, seluruh pasar terfokus pada satu isu, yaitu tarif. China bersikap sebagai pihak yang tersinggung, yang menyebabkan dolar melemah dan mendorong harga emas naik," ujar Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

Baca Juga: Harga Emas Naik Selasa (3/12) Pagi, Pasar Menanti Rilis Data Ekonomi AS Pekan Ini

Ia menambahkan bahwa kenaikan harga emas hingga mencapai US$ 3.500 dinilai agak berlebihan dan memerlukan koreksi untuk konsolidasi. 

Menurutnya, emas kemungkinan akan bergerak sideways dalam beberapa sesi ke depan, namun tetap berada dalam tren naik sehingga setiap penurunan tajam akan dimanfaatkan untuk membeli.

Di pasar lainnya, saham mengalami pergerakan dan penguatan dolar mulai kehilangan daya tarik seiring upaya investor memahami arah kebijakan Trump. Pelemahan dolar dan meningkatnya sentimen risk-off membuat emas batangan sebagai aset safe haven semakin menarik bagi investor.

China menyerukan pembatalan seluruh tarif unilateral dari AS dan menegaskan bahwa mereka belum mengadakan pembicaraan dagang dengan Washington, meskipun pemerintah AS beberapa kali menyatakan telah terjadi komunikasi.

Baca Juga: Harga Emas Naik, Fokus Investor pada Pertemuan The Fed

Sementara itu, data menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran naik sedikit pada pekan lalu. Hal ini mengindikasikan pasar tenaga kerja masih cukup tangguh meskipun dibayangi ketidakpastian ekonomi akibat tarif impor.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot turun 0,1% menjadi US$ 33,51 per ons, platinum turun 0,1% menjadi US$ 971,60 per ons, sedangkan paladium naik 0,4% menjadi US$ 947,93.

Selanjutnya: Resep Sayur Asem Segar, Makin Nikmat Ditemani Ikan Asin dan Sambal Terasi

Menarik Dibaca: Kupas Tuntas Penyebab Asam Urat di Siku dan Tips Mengatasinya Secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×