Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada Kamis (20/2), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah kekhawatiran perang dagang global akibat ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$2.936,38 per ons troi pada pukul 14:36 ET (19:36 GMT). Sebelumnya, harga emas sempat mencapai US$2.954,69, mencetak rekor tertinggi kesepuluh sepanjang tahun ini.
Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,7% lebih tinggi pada $2.956,10. Sejauh ini, emas telah naik sekitar 12% sepanjang tahun 2024.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 6,55%, Hari Ini Naik Lagi (19 Februari 2024)
"Ketegangan perdagangan yang berkelanjutan terus memicu kekhawatiran inflasi dan perlambatan pertumbuhan, sehingga meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset safe-haven," kata Peter Grant, vice president and senior metals strategist di Zaner Metals.
Trump mengatakan pada Rabu (19/2) bahwa ia akan mengumumkan tarif baru yang mencakup kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi "dalam satu bulan ke depan atau lebih cepat."
Sejak menjabat pada 20 Januari, Trump telah memberlakukan tarif 10% terhadap impor dari China serta tarif 25% pada baja dan aluminium.
"Kami terus melihat pembelian dari bank sentral sepanjang tahun. Itu adalah salah satu faktor utama yang mendukung harga emas. Selain itu, arus masuk ke ETF emas juga meningkat selama tiga hari berturut-turut," kata Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures.
Baca Juga: Harga Emas Kembali Dekati Rekor, Terpicu Geopolitik Ukraina dan Tarif Baru Trump
Trump juga mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Rabu, menyebutnya sebagai diktator, dan memperingatkan bahwa ia harus segera mencapai kesepakatan damai atau berisiko kehilangan negaranya.
Potensi kesepakatan damai dapat meredakan ketegangan geopolitik dalam jangka pendek dan sedikit menekan harga emas, kata Grant.
"Rekor tertinggi ini mungkin bertahan selama beberapa minggu, tetapi tren kenaikan tampaknya akan berlanjut karena masih banyak faktor fundamental yang mendukung."
Risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS yang dirilis pada Rabu menunjukkan bahwa proposal kebijakan awal Trump telah memicu kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi, memperkuat sikap bank sentral untuk menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Ekspor emas dari Swiss meningkat secara tahunan pada Januari, dengan pengiriman ke AS mencapai level tertinggi dalam setidaknya 13 tahun, menurut data bea cukai Swiss.
Sementara itu, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$32,92 per ons troi. Platinum naik 0,7% menjadi US$978,05, sedangkan paladium menguat 1% menjadi US$978,02.
Selanjutnya: GLOBAL MARKETS-Shares Drop, Gold Surges as Trump Trades Weigh on Markets
Menarik Dibaca: 5 Drakor Tanpa Adegan Romantis dalam Ceritanya, Aman Ditonton Rame-Rame
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
