Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa baru pada hari Rabu sebelum ditutup turun. Meningkatnya optimisme terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September dan melemahnya dolar menjadi alasan peningkatan permintaan emas.
Pagi ini, harga emas kembali menguat dan berpotensi menguji level tertinggi baru. Kamis (18/7) pukul 6.42 WIB, harga emas menguat 0,11% ke US$ 2.461,63 per ons troi.
Harga emas kemarin ditutup ke US$ 2.458,79 per ons troi karena aksi ambil untung setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.482,29 di awal perdagangan Rabu (17/7). Sementara harga penutupan tertinggi emas berada di US$ 2.469,08 per ons troi pada hari Selasa (16/7).
Harga emas berjangka AS pagi ini juga menguat 0,17% ke US$ 2.464,10 per ons troi. Kemarin, harga emas juga turun setelah mencapai penutupan harga tertinggi di US$ 2.467,80 per ons troi pada Selasa (16/7).
“Ekspektasi bahwa kita semakin dekat dengan penurunan suku bunga The Fed seiring dengan penurunan imbal hasil sebagai antisipasi bersama dengan melemahnya dolar, merupakan faktor pendukung utama di balik pergerakan emas ini,” kata David Meger, direktur investasi dan perdagangan alternatif di High Ridge Futures kepada Reuters.
Baca Juga: Banyak Ketidakpastian, Lebih Baik Pilih Aset Berisiko Rendah Dahulu
Semakin banyak pengambil kebijakan The Fed menyatakan bahwa mereka merasa semakin yakin bahwa laju inflasi sudah berada pada jalurnya kembali ke target The Fed, setelah angka yang lebih tinggi dari perkiraan pada awal tahun.
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan, waktu penurunan suku bunga bank sentral AS semakin dekat. Namun ketidakpastian mengenai arah perekonomian membuat tidak jelas kapan penurunan biaya pinjaman jangka pendek akan terjadi.
Data menunjukkan produksi di pabrik-pabrik AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Juni, berkontribusi pada peningkatan produksi yang solid pada kuartal kedua.
Pasar sekarang melihat peluang 98% penurunan suku bunga AS pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar. Pelemahan dolar membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News