Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat ke rekor tertinggi lagi pada Kamis pagi. Momentum luar biasa rekor harga emas sebagian besar didorong oleh spekulasi pelonggaran moneter Amerika Serikat (AS).
Kamis (7/3) pukul 7.34 WIB, harga emas spot naik tipis 0,01% ke US$ 2.148,40 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak April 2024 di Commodity Exchange turun tipis 0,13% ke US$ 2.155,50 per ons troi.
Emas mendapat dorongan tambahan karena dolar melemah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.
“Emas kemungkinan akan terdorong lebih tinggi karena sentimen bullish masih dominan. Namun, emas batangan mungkin memerlukan sedikit waktu untuk mencerna komentar Powell secara keseluruhan serta melihat laporan ketenagakerjaan pada hari Jumat,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Kamis (7/3/2024) Kompak Naik
Harga emas tertekan ketika suku bunga AS. Suku bunga tinggi meningkatkan imbal hasil aset pesaing seperti obligasi dan meningkatkan nilai dolar AS. Alhasil, emas batangan menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang non-dolar.
“Pastinya terdapat data makro yang mendorong kita ke arah ini dan tindak lanjut dari ekspektasi kebijakan dari The Fed. Namun respons di pasar emas berlipat ganda dari apa yang disarankan oleh model nilai wajar jangka panjang,” kata Michael Hsueh, Analis Strategi Valas & Komoditas di Deutsche Bank.
Para pelaku pasar sekarang melihat peluang 70% penurunan suku bunga Fed pada bulan Juni.
“CTA sekarang melakukan aksi beli emas, dengan dana memegang sekitar 80% dari posisi max long bersejarah mereka,” tulis Ryan McKay, ahli strategi komoditas senior di TD Securities.
Patokan harga emas London mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$ 2.142,85 per ons troi pada lelang sore, ungkap London Bullion Market Association.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News