kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Harga Emas Diproyeksi Melonjak, Cermati Sejumlah Sentimen Pemicunya


Selasa, 13 Agustus 2024 / 19:45 WIB
Harga Emas Diproyeksi Melonjak, Cermati Sejumlah Sentimen Pemicunya
ILUSTRASI. Harga emas diproyeksi melonjak ditopang ekspetasi penurunan suku bunga dan sejumlah sentimen geopolitik.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

Operasi militer ini memicu kekhawatiran akan meluasnya perang di kawasan Timur Tengah mengingat Israel telah mendapatkan desakan dari negara lain supaya dapat mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza. 

Di sisi lain, ketegangan geopolitik juga kembali meningkat di kawasan Eropa Timur. Pasukan Rusia sedang berada dalam pertempuran sengit yang telah berlangsung selama seminggu melawan pasukan Ukraina. 

"Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan mendadak yang diklaim sebagai serangan terbesar Ukraina ke wilayah Rusia sejak dimulainya perang antara kedua negara tersebut," lanjut Darren.

Baca Juga: Profit 19,4% Setahun, Hari Ini Harga Emas Antam Meroket (13 Agustus 2024)

Dengan demikian ketegangan geopolitik di kedua wilayah ini membuat situasi ekonomi menjadi tidak pasti sehingga permintaan terhadap emas yang merupakan aset safe haven meningkat.

Berdasarkan analisa itulah Darren memprediksi harga emas meningkat dengan support saat ini mencapai US$ 2.460 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.475.

Sementara untuk support terjauhnya berada di area US$ 2.430 hingga ke area US$ 2.415, sedangkan untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.485 hingga ke area US$ 2.495.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas diproyeksi melonjak didukung oleh ekspetasi penurunan suku bunga dan sejumlah sentimen geopolitik. 

Berdasarkan Trading Economi, pada Selasa (13/8) pukul 18.54 harga emas berada di level USD 2.565 per troy ons, naik 1,45% dalam sepekan, bahkan dalam sebulan naik 0,82%. Namun sayangnya dalam sehari mengalami penurunan tipis 0,38%.

Research and Development ICDX Darren Al Taqy Megantoro mengungkapkan selain ekspetasi terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed yang diisyaratkan dapat dilakukan pada bulan September, prediksi kenaikan haga emas juga dipicu ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Timur Tengah dan invasi pasukan Ukraina ke wilayah barat Kursk di Rusia.

"Optimisme investor kembali meningkat setelah Gubernur The Fed, Michelle Bowman, melunakkan nada hawkish-nya dengan menyatakan bahwa adanya beberapa kemajuan yang mengindikasikan bahwa inflasi bergerak menurun secara berkelanjutan dalam beberapa bulan terakhir," tulis Darren dalam risetnya di situs ICDX, Selasa (13/8). 

Darren menjelaskan pernyataan dari Bowman pada hari Sabtu (10/8) yang mengungkapkan bahwa jika data ekonomi terus menunjukkan inflasi bergerak menuju target 2%, maka penurunan suku bunga akan dapat dilakukan secara bertahap.

Meski begitu, menurutnya saat ini investor masih menunggu data indeks harga produsen dan indeks harga konsumen AS yang akan dirilis minggu ini agar mendapatkan lebih banyak informasi terkait kemungkinan penurunan suku bunga.

Apalgi jika melihat perkembangan geopolitik saat ini, yang mana pasukan Israel melanjutkan operasi militernya di wilayah selatan Gaza, dekat kota Khan Younis. Operasi militer ini memicu kekhawatiran akan meluasnya perang di kawasan Timur Tengah mengingat Israel telah mendapatkan desakan dari negara lain supaya dapat mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza. 

Di sisi lain, ketegangan geopolitik juga kembali meningkat di kawasan Eropa Timur. Pasukan Rusia sedang berada dalam pertempuran sengit yang telah berlangsung selama seminggu melawan pasukan Ukraina. 

"Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan mendadak yang diklaim sebagai serangan terbesar Ukraina ke wilayah Rusia sejak dimulainya perang antara kedua negara tersebut," lanjut Darren

Dengan demikian ketegangan geopolitik di kedua wilayah ini membuat situasi ekonomi menjadi tidak pasti sehingga permintaan terhadap emas yang merupakan aset safe haven meningkat.

Berdasarkan analisa itulah Darren memprediksi harga emas meningkat dengan support saat ini mencapai $2460 dan resistance terdekat berada di area $2475. Sementara untuk support terjauhnya berada di area $2430 hingga ke area $2415, sedangkan untuk resistance terjauhnya berada di area $2485 hingga ke area $2495.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×