Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Pergerakan harga crypto terutama Bitcoin yang telah melakukan reli selama 3 minggu, mampu menembus beberapa ATH baru, hingga akhirnya mencapai puncak di US$123.000, yang kemudian turun dan stabil di US$ 117.000
Kondisi fluktuasi ini tentunya mengundang pertanyaan 1 Bitcoin berapa rupiah pada akhir tahun 2025? Menjawab pertanyaan ini ada beberapa analis yang memproyeksikan bahwa harga Bitcoin akan mencapai US$ 250.000 pada akhir tahun.
Hal ini tentunya menjadi kesempatan kamu untuk membeli Bitcoin atau aset crypto lainnya. Tapi sebelum membeli maka kamu harus mempertimbangkan aplikasi beli crypto apa yang akan kamu gunakan.
Sekarang ini banyak aplikasi exchange crypto yang bisa kamu gunakan. Tetapi mencari yang terbaik merupakan pekerjaan yang sulit. Pasalnya kamu harus menganalisa kelengkapan fitur yang ditawarkan, seperti fitur investasi dan trading.
Selain itu, jangan lupa untuk memperhatikan bagaimana dengan keamanan pada wallet cryptonya. Untuk itu, kamu harus mencari wallet crypto yang terlindungi keamanan berlapis. Sehingga kamu bisa trading dan menyimpan aset dengan nyaman dan aman.
5 Aplikasi Crypto dengan Fitur Terlengkap
Di antara sekian banyak aplikasi crypto yang ada, telah dilakukan penilaian menggunakan berbagai kriteria dan dihasilkan lima aplikasi trading yang memiliki fitur yang lengkap, diantaranya adalah:
1. Pintu
Pintu adalah salah satu aplikasi trading crypto terpopuler di dunia, cocok bagi pemula dan trader berpengalaman di Indonesia. Aplikasi ini terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, menawarkan layanan penyimpanan aset cryptocurrency dengan dukungan dari custodian.
Ini artinya kamu bisa menggunakan Pintu untuk menyimpan, mengirim, serta menerima cryptocurrency dengan aman. Saat ini, Pintu menyediakan lebih dari 320 jenis aset cryptocurrency untuk perdagangan, ditambah dengan fitur-fitur inovatif yang bersifat edukatif, seperti Limit Order, Auto DCA, Pintu Earn, Sistem Referral, PTU Staking, dan Pintu Kelas Academy.
Oleh karena itu, tidak heran jika hingga kini Pintu telah diunduh oleh lebih dari 9 juta orang, karena menyediakan banyak fitur seperti Nabung Rutin (DCA) yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan sambil melakukan trading yang berisiko.
Fitur Nabung Rutin ini sangat cocok bagi kamu yang ingin mengurangi risiko kerugian saat bertrading. Dengan melakukan Menabung Secara Reguler, kamu dapat menghindari potensi kerugian yang mungkin terjadi selama kegiatan trading.
Pintu adalah aplikasi unggulan yang memungkinkan penggunanya melakukan trading futures cryptocurrency yang menawarkan trading crypto futures dengan leverage 25x mulai dari bitcoin futures, ethereum futures, pepe futures, dan doge futures, dll.
Aplikasi crypto all-in-one PINTU bekerja sama dengan Pialang Berjangka yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (BAPPEBTI) serta di bawah pengawasan bursa crypto CFX, menghadirkan perdagangan derivatif crypto yang dinamakan Pintu Futures.
Fitur terbaru yang dinamakan Pintu Futures menawarkan pendekatan baru dalam dunia trading crypto, memberikan solusi bagi trader dan investor di Indonesia. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pemberitahuan harga, sehingga pengguna dapat diingatkan ketika nilai cryptocurrency mencapai angka tertentu, memudahkan mereka untuk mengambil keputusan trading secara cepat.
Pintu Futures dilengkapi dengan berbagai fitur yang cocok untuk trader profesional seperti leverage trading, margin trading, advanced charting tools, perpetual contracts hingga manajemen portofolio serta menawarkan biaya trading yang rendah.
2. OKX
Didirikan pada tahun 2017 dan berlokasi di Seychelles, OKX Exchange dengan cepat telah menjadi salah satu bursa cryptocurrency terkemuka di dunia. Dengan lebih dari 250 aset digital, OKX melayani berbagai kalangan, dari pemula hingga trader berpengalaman.
Bursa ini memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan dapat diakses melalui desktop maupun perangkat mobile, sehingga pengguna dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, OKX memiliki teknologi blockchain bernama OKExChain. Inovasi ini menunjukkan dedikasi bursa terhadap desentralisasi, memberikan kepada pengguna akses langsung ke banyak aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Mulai dari pengelolaan aset on-chain hingga ekosistem Non-Fungible Token (NFT) yang terus berkembang, OKExChain mencerminkan pendekatan inovatif dari OKX.
Sebagai salah satu bursa trading derivatif cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan volume, OKX menarik banyak trader dengan fitur-fitur menarik. Fitur seperti perdagangan berjangka, penggunaan bot trading, dan trading margin dirancang untuk mereka yang ingin mendapatkan keuntungan dari strategi trading yang mereka jalankan.
3. Bybit
Platform untuk trading derivatif cryptocurrency yang memberikan pengguna kesempatan untuk melakukan transaksi dalam berbagai mata uang crypto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Ripple, dengan leverage maksimum hingga 100 kali.
Dengan antarmuka yang ramah pengguna, fitur trading yang canggih serta biaya yang kompetitif, platform ini mulai populer di kalangan para trader. Selain itu, Bybit menawarkan berbagai alat trading dan sumber pembelajaran yang dirancang untuk membantu pengguna memahami detail perdagangan derivatif cryptocurrency.
Didirikan pada tahun 2018 oleh sekelompok ahli dari sektor teknologi dan keuangan yang berasal dari negara-negara seperti Singapura, Taiwan, dan Amerika Serikat, Bybit telah menyediakan kontrak berjangka dan produk derivatif yang inovatif dan mudah digunakan.
Bybit mulai beroperasi resmi pada bulan Agustus 2018 dan sejak saat itu, platform ini telah berkembang dengan cepat.
Pada bulan Desember 2018, Bybit melaporkan volume perdagangan harian mencapai 1 miliar dolar AS, dan pada bulan Februari 2019, platform ini memperbarui rekor dengan volume perdagangan harian sebesar 2,2 miliar dolar AS.
Pada tahun 2020, Bybit mengumumkan rencana untuk memperluas layanannya dengan menambahkan fitur perdagangan spot, yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual cryptocurrency secara langsung.
4. Ajaib
Aplikasi yang terdaftar dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Ajaib Sekuritas, bagian dari Ajaib Group, telah mendapatkan izin dari OJK, memastikan keamanan untuk nasabah dalam bertransaksi.
Selain itu, Ajaib juga telah mendapatkan izin dari Bappebti untuk perdagangan saham di Amerika Serikat dan memiliki lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti.
Melalui satu aplikasi, Ajaib menawarkan beragam jenis instrumen investasi seperti saham, reksa dana, dan aset crypto. Ajaib memiliki biaya broker yang lebih terjangkau untuk perdagangan saham dibandingkan dengan aplikasi lainnya, serta memberikan transparansi biaya komisi.
5. Coinbase Exchange
Didirikan pada tahun 2012 oleh Brian Armstrong dan Fred Ehrsam, adalah platform perdagangan cryptocurrency paling terkenal di seluruh Amerika Serikat.
Dengan skor 8,2, Coinbase memiliki volume perdagangan harian sekitar 1,49 miliar dolar AS dan menawarkan lebih dari 250 jenis aset crypto serta 400 pasangan perdagangan.
Antarmuka yang sangat user-friendly menjadi karakteristik utama Coinbase, memberikan cara yang sederhana bagi banyak orang untuk memulai perjalanan mereka di dunia cryptocurrency.
Coinbase memberikan perhatian yang besar terhadap keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi, menjadikannya pilihan yang terpercaya bagi pengguna cryptocurrency. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
Selanjutnya: Darya Varia (DVLA) Catat Laba Bersih Rp 121,43 Miliar pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: Gempa Rusia 8,7 M, BMKG Rilis Peringatan Dini Siaga Tsunami di Daerah Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News