Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Ketegangan geopolitik yang memanas turut menjadi pendorong kenaikan harga emas. Selain itu, permasalahan ekonomi di China juga berkontribusi pada peningkatan permintaan emas.
Menurut Ibrahim, meskipun pemerintah China telah memberikan stimulus ekonomi, disinflasi masih terjadi, mengindikasikan adanya permasalahan yang berkelanjutan pada perekonomian China.
Pemerintah China juga sedang mengadakan lelang obligasi senilai 6 triliun yuan, yang menyebabkan investor beralih ke emas.
Baca Juga: Harga Emas Diramal Naik di 2025, Pembiayaan Emas Bank Syariah Berpotensi Tumbuh
"Target harga emas tetap berada di US$ 2.750 per ons troi," tambah Ibrahim.
Jonathan menambahkan bahwa level support harga emas saat ini berada di area US$ 2.630, dengan resistance terdekat di US$ 2.685. Level support terjauh berada di US$ 2.580 hingga US$ 2.540, sedangkan resistance terjauh diprediksi di US$ 2.720 hingga US$ 2.755.
Selanjutnya: Kode Redeem FC Mobile Oktober 2024 Update Terbaru Sudah Ditambahkan, Klaim Sekarang!
Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpotensi Reli, Simak Pilihan Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini (17/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News