Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas spot melanjutkan kenaikan dan cetak rekor tertinggi pada akhir pekan ini karena ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Di sisi lain, harga paladium bersiap untuk mencatat minggu terbaiknya dalam sembilan bulan.
Jumat (13/9) pukul 16.15 WIB, harga emas spot menguat 0,4% menjadi US$ 2.570,07 per ons troi, setelah mencapai rekor tertinggi di US$ 2.570,91 per ons troi sebelumnya.
Sejalan, harga emas berjangka juga melonjak 0,7% menjadi US$ 2.598,1 per ons troi.
Penguatan emas didorong oleh koreksi dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 0,4%. Alhasil, ini membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Pedagang menaikkan taruhan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin di minggu depan menjadi 41% dari sekitar 28% setelah Financial Times dan Wall Street Journal mengatakan bahwa pemangkasan yang lebih besar masih menjadi pilihan.
Baca Juga: Ini Sejumlah Bank Sentral yang Bakal Memangkas Bunga di Pekan Depan
Sejalan, European Central Bank (EC) kembali memangkas suku bunga pada hari Kamis.
Investor sering beralih ke emas batangan dalam lingkungan suku bunga rendah sebagai asuransi di saat ketidakpastian geopolitik.
"Fakta sederhananya adalah bahwa emas naik karena berada di pasar yang sedang naik. Dalam jangka panjang, tren naik emas jelas didukung oleh kekerasan dan ketegangan geopolitik menjelang pemilihan umum AS," kata Adrian Ash, direktur penelitian di Bullionvault
"Di luar tawaran berkelanjutan untuk emas dari bank sentral pasar berkembang, tindakan saat ini tetap terbatas pada perdagangan spekulatif dalam kontrak derivatif, bukan emas batangan fisik."
Pembeli eceran di pusat-pusat utama Asia menghindari pembelian emas di tengah melonjaknya harga, yang memaksa para pedagang untuk menawarkan diskon besar.
Hugo Pascal, pedagang logam mulia di InProved, mengatakan "harga US$ 3.000 bukanlah sesuatu yang mustahil untuk tahun 2025, tetapi saya kira kita perlu orang China untuk datang ke pesta lagi yang disertai dengan FOMO (takut ketinggalan) untuk melihatnya."
Sedangkan harga paladium turun 0,2% menjadi US$ 1.044,14 per ons troi, tetapi naik 14% di minggu ini.
Baca Juga: Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Karena Optimisme Pemangkasan Suku Bunga AS
Setiap pemotongan yang berarti pada pasokan saat ini dapat menyebabkan volatilitas yang signifikan di pasar paladium, kata Macquarie dalam sebuah catatan.
Lebih lanjut, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow harus mempertimbangkan untuk membatasi ekspor uranium, titanium, dan nikel.
Nornickel Rusia adalah produsen paladium terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News