kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.529   24,00   0,15%
  • IDX 7.748   99,13   1,30%
  • KOMPAS100 1.205   13,78   1,16%
  • LQ45 961   11,57   1,22%
  • ISSI 233   1,97   0,85%
  • IDX30 493   6,97   1,43%
  • IDXHIDIV20 593   9,04   1,55%
  • IDX80 137   1,61   1,19%
  • IDXV30 143   0,81   0,57%
  • IDXQ30 164   2,31   1,43%

Harga Emas Diproyeksi Lanjutkan Kenaikan, Cek Sejumlah Sentimen Pendorongnya


Kamis, 17 Oktober 2024 / 08:31 WIB
Harga Emas Diproyeksi Lanjutkan Kenaikan, Cek Sejumlah Sentimen Pendorongnya
ILUSTRASI. Pedagang menata perhiasan emas di sentral penjualan emas di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (7/8/2019). Harga emas dunia terus mengalami kenaikan, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The fed.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia terus mengalami kenaikan, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), serta ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Menurut data Bloomberg, pada Rabu (16/10) pukul 20.31 WIB, harga emas tercatat sebesar US$ 2.698,8 per ons troi, naik 0,74% dalam 24 jam terakhir dan mengakumulasi penguatan sebesar 2,34% selama sepekan.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa harga emas memiliki peluang untuk menembus angka US$ 2.712 per ons troi dalam waktu dekat. "Salah satu faktor pendorong utama kenaikan harga emas adalah spekulasi terkait penurunan suku bunga The Fed," ujar Ibrahim.

Baca Juga: Harga Timah Tersengat Stimulus China, Cek Rekomendasi Saham PT Timah (TINS)

Jonathan Octavianus, Research and Development ICDX, menambahkan bahwa beberapa pejabat The Fed mengindikasikan pemangkasan suku bunga akan dilakukan lebih lanjut jika data ekonomi mendukung. 

"Fokus pasar saat ini tertuju pada data penjualan ritel, produksi industri, dan klaim pengangguran AS, yang akan memberikan gambaran lebih jelas terkait kemungkinan penurunan suku bunga," jelas Jonathan.

Selain itu, Ibrahim juga mencatat bahwa inflasi Inggris yang stabil dan cenderung menurun memberikan indikasi bahwa Bank of England (BoE) kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 50-60 basis poin pada Oktober ini.

Baca Juga: Harga Emas Tetap Mengkilap

Ketegangan geopolitik yang memanas turut menjadi pendorong kenaikan harga emas. Selain itu, permasalahan ekonomi di China juga berkontribusi pada peningkatan permintaan emas. 

Menurut Ibrahim, meskipun pemerintah China telah memberikan stimulus ekonomi, disinflasi masih terjadi, mengindikasikan adanya permasalahan yang berkelanjutan pada perekonomian China. 

Pemerintah China juga sedang mengadakan lelang obligasi senilai 6 triliun yuan, yang menyebabkan investor beralih ke emas.

Baca Juga: Harga Emas Diramal Naik di 2025, Pembiayaan Emas Bank Syariah Berpotensi Tumbuh

"Target harga emas tetap berada di US$ 2.750 per ons troi," tambah Ibrahim.

Jonathan menambahkan bahwa level support harga emas saat ini berada di area US$ 2.630, dengan resistance terdekat di US$ 2.685. Level support terjauh berada di US$ 2.580 hingga US$ 2.540, sedangkan resistance terjauh diprediksi di US$ 2.720 hingga US$ 2.755.

Selanjutnya: Kode Redeem FC Mobile Oktober 2024 Update Terbaru Sudah Ditambahkan, Klaim Sekarang!

Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpotensi Reli, Simak Pilihan Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini (17/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×