Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Apalagi dalam jangka waktu yang lebih panjang, investor domestik dapat mengandalkan emas Antam. Sebab, preferensi beli emas Antam dinilai lebih kuat daripada emas spot.
Wahyu menyebutkan, emas Antam jelas cenderung lebih baik dari emas global karena sifatnya bagikan dua mata pisau. Jika dolar melemah, maka emas Antam bisa naik seiring kenaikan harga emas global.
Sementara jika USD menguat dan emas global melemah, emas Antam tetap bisa naik karena rupiah melemah sehingga emas Antam menjadi hedge IDR terhadap USD.
“Harga emas Antam juga cenderung selalu naik tiap tahun, bahkan biasa mencapai rekor baru setiap tahun,” ungkap Wahyu.
Wahyu melihat kemungkinan harga emas spot berpeluang kembali turun menuju level kisaran US$ 1.900 per troi ons – US$ 1.800 per troi ons di akhir tahun 2023, selama gagal menembus level atas US$ 2.000 per troi ons.
Sementara itu, menurut Sutopo, harga emas saat ini masih relatif tinggi namun sebaiknya investor tetap menunggu laporan inflasi AS untuk melihat kemungkinan bagi prospek emas.
Koreksi lebih lanjut diharapkan turun ke kisaran US$ 1.900 per troi ons sehingga momentum tepat untuk membeli kembali. Sedangkan emas fisik seperti Antam diperkirakan turun ke kisaran Rp 1.050.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News