Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kertas dari grup sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) bakal membagikan dividen kepada para pemagang sahamnya. Ini sesuai keputusan dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 16 Juni 2025 lalu.
Melansir keterbukaan informasi, Rabu (18/6), INKP akan membagikan dividen sebesar Rp 273,54 miliar atau Rp 50 per saham. Sementara itu, TKIM bakal menebar dividen tunai Rp 77,83 miliar atau senilai Rp 25 per saham.
Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan, dividen yang dibagikan oleh INKP dan TKIM memang menunjukkan sinyal positif, khususnya dari sisi komitmen manajemen meski kondisi industri pulp dan kertas global masih cukup menantang.
Secara historis, baik INKP maupun TKIM tergolong konsisten dalam membagikan dividen. Namun, untuk periode kali ini, baik dividend yield maupun payout ratio-nya tergolong moderat.
Kendati demikian, jika dilihat dari sisi dividend per share (DPS), angkanya masih relatif stabil dibandingkan beberapa tahun terakhir, yaitu berada di kisaran Rp 25 per saham untuk TKIM dan Rp 50 per saham untuk INKP.
Baca Juga: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Bagikan Dividen Tunai Rp 36,94 Miliar
"Bagi investor jangka panjang, hal ini tetap mencerminkan ketahanan fundamental perusahaan, meskipun mungkin kurang menarik bagi pelaku pasar jangka pendek yang mengincar imbal hasil dividen tinggi," kata Miftahul kepada Kontan, Senin (23/6).
Ke depan, Miftahul bilang prospek kedua emiten ini sangat bergantung pada pemulihan harga pulp global, perkembangan permintaan dari pasar ekspor khususnya China dan Eropa serta efektivitas efisiensi operasional internal.
Dengan strategi diversifikasi pasar, efisiensi energi dalam proses produksi, dan pengembangan produk turunan berbasis pulp, peluang pemulihan tetap terbuka, meskipun prosesnya diperkirakan akan berjalan bertahap.
Untuk saat ini, Miftahul merekomendasikan buy on weakness saham TKIM dengan target harga di Rp 5.800, sementara INKP disarankan untuk posisi wait and see.
Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menilai bahwa dividen yang dibagikan oleh emiten tergolong moderat, namun dividend yield-nya relatif kecil sehingga kemungkinan kurang menarik bagi sebagian investor.
Ia juga mencatat bahwa payout ratio saat ini relatif rendah, berada di kisaran 15%–20%, yang masih sesuai dengan tren historis sektor pulp & paper, meskipun tetap dipengaruhi oleh siklus harga komoditas tersebut.
"Prospek kinerja kedua emiten masih dihadapi tantangan dari harga pulp global, terutama permintaan dari China," ucap Wafi kepada Kontan, Senin (23/6).
Wafi menetapkan target harga INKP di level Rp 8.000 dan TKIM di level Rp6.000.
Selanjutnya: Empat Emiten Gelar Book Building, Analis Nilai CHEK dan COIN Paling Menarik
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Manipulatif yang Pandai Memengaruhi Orang Lain, Siapa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News