Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Selasa (24/6/2025) setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan bahwa Iran dan Israel telah menyepakati gencatan senjata.
“Telah sepenuhnya disetujui oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total... selama 12 jam, di mana Perang akan dianggap BERAKHIR!” tulis Trump dalam unggahannya di platform Truth Social.
Namun demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran maupun Israel mengenai kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Variatif, Investor Cermati Konflik Israel-Iran dan Keputusan BOJ
Merespons pernyataan Trump, sejumlah indeks utama di kawasan Asia-Pasifik tercatat menguat.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,59%, sementara indeks Topix menguat 1,32%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 2,09%, dan indeks Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil naik 1,71%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 diperdagangkan 0,69% lebih tinggi.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga menunjukkan pembukaan yang lebih tinggi di posisi 23.721, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level 23.689,13.
Kenaikan juga terjadi pada pasar berjangka AS setelah pernyataan Trump. Harga berjangka Dow Jones Industrial Average naik 134 poin atau 0,3%, harga berjangka S&P 500 naik 0,4%, dan harga berjangka Nasdaq 100 menguat 0,6%.
Baca Juga: Bursa Asia Pasifik Menguat, Investor Cermati Data China dan Ketegangan Israel-Iran
Pada perdagangan sebelumnya di Amerika Serikat, ketiga indeks utama ditutup menguat. Investor merespons positif sikap Iran yang dinilai lebih terkendali terhadap serangan AS akhir pekan lalu.
Dow Jones Industrial Average menguat 374,96 poin atau 0,89% ke level 42.581,78. S\&P 500 naik 0,96% dan ditutup di 6.025,17, sementara Nasdaq Composite naik 0,94% ke posisi 19.630,97.
Selanjutnya: PJI dan Citi Indonesia Ajak Siswa Pahami Risiko dan Investasi Sejak Bangku Sekolah
Menarik Dibaca: PJI dan Citi Indonesia Ajak Siswa Pahami Risiko dan Investasi Sejak Bangku Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News