Reporter: Inggit Yulis Tarigan, Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (23/6), setelah anjlok 1,74% ke level 6.787,140.
Analis sekaligus VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG terjadi akibat tekanan yang melanda hampir seluruh sektor.
Hal ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas dampak keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik antara Israel dan Iran.
Baca Juga: Tekanan Terhadap IHSG Diperkirakan Masih Berlanjut, Cek Saham Rekomendasi Analis
Salah satu perhatian utama pasar adalah potensi penutupan Selat Hormuz, yang merupakan jalur pengiriman sekitar 20 juta barel minyak per hari atau setara 20% dari konsumsi minyak mentah global, serta 10% dari perdagangan gas alam cair (LNG) dunia.
"Kondisi ini tentu akan berdampak pada harga komoditas global," kata Audi kepada Kontan, Senin (23/6).
Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menilai tekanan jual masih akan berlanjut dalam waktu dekat. Menurutnya, konflik di Timur Tengah telah meningkatkan risiko pasar secara global.
“Pasar saham tertekan karena risiko eskalasi konflik yang meningkat. Investor menghindari aset berisiko dan menunggu kejelasan terkait respons Iran serta sikap negara-negara besar lainnya,” ujar Liza kepada Kontan.
Dalam skenario terburuk, penutupan Selat Hormuz dapat mendorong harga minyak menembus US$ 130 per barel dan menyebabkan inflasi di AS melonjak hingga 6% pada akhir tahun. Kondisi ini berpotensi menghilangkan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Melemah pada Kamis (19/6), Cermati Saham Rekomendasi Analis
Analis teknikal Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius, memprediksi IHSG pada Selasa (24/6) akan bergerak dalam tren bearish, dengan rentang support di level 6.650 dan resistance di level 7.000.
"Sentimen utama masih berasal dari kekhawatiran investor terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama pasca keputusan Presiden AS Donald Trump menyerang tiga fasilitas nuklir Iran," ujarnya kepada Kontan, Senin (23/6).
Joshua merekomendasikan saham DKFT, AMMN, MEDC, dan MDKA untuk dicermati investor.
Sementara itu, Audi memperkirakan IHSG akan mengalami pelemahan yang terbatas. Ia memperkirakan pergerakan indeks berada pada kisaran support 6.715 dan resistance 6.865, dengan indikator RSI yang mendekati area jenuh jual (oversold).
Baca Juga: IHSG Berpeluang Koreksi, Cek Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas, Selasa (17/6)
Di sisi lain, pasar juga menanti testimoni Ketua The Fed, Jerome Powell. Audi merekomendasikan speculative buy untuk saham PTRO dengan level support Rp2.450 dan resistance Rp2.880, serta trading buy untuk saham AMMN dengan support Rp7.450 dan resistance Rp8.400 per saham.
Selanjutnya: Mandala Finance Bidik Kontribusi Pembiayaan Syariah Hingga 40% pada 2025
Menarik Dibaca: Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 45% Periode 23-25 Juni 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News