kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

IHSG Diproyeksi Masih Lanjutkan Pelemahan, Cermati Saham Rekomendasi Analis


Selasa, 24 Juni 2025 / 07:02 WIB
IHSG Diproyeksi Masih Lanjutkan Pelemahan, Cermati Saham Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Investor mengamati pergerakan saham sesi pertama perdagangan, Senin (26/5/2025), di Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (23/6), setelah anjlok 1,74% ke level 6.787,140.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan, Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (23/6), setelah anjlok 1,74% ke level 6.787,140.

Analis sekaligus VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG terjadi akibat tekanan yang melanda hampir seluruh sektor. 

Hal ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran atas dampak keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik antara Israel dan Iran.

Baca Juga: Tekanan Terhadap IHSG Diperkirakan Masih Berlanjut, Cek Saham Rekomendasi Analis

Salah satu perhatian utama pasar adalah potensi penutupan Selat Hormuz, yang merupakan jalur pengiriman sekitar 20 juta barel minyak per hari atau setara 20% dari konsumsi minyak mentah global, serta 10% dari perdagangan gas alam cair (LNG) dunia. 

"Kondisi ini tentu akan berdampak pada harga komoditas global," kata Audi kepada Kontan, Senin (23/6).

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menilai tekanan jual masih akan berlanjut dalam waktu dekat. Menurutnya, konflik di Timur Tengah telah meningkatkan risiko pasar secara global. 

“Pasar saham tertekan karena risiko eskalasi konflik yang meningkat. Investor menghindari aset berisiko dan menunggu kejelasan terkait respons Iran serta sikap negara-negara besar lainnya,” ujar Liza kepada Kontan.

Dalam skenario terburuk, penutupan Selat Hormuz dapat mendorong harga minyak menembus US$ 130 per barel dan menyebabkan inflasi di AS melonjak hingga 6% pada akhir tahun. Kondisi ini berpotensi menghilangkan peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Melemah pada Kamis (19/6), Cermati Saham Rekomendasi Analis

Analis teknikal Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius, memprediksi IHSG pada Selasa (24/6) akan bergerak dalam tren bearish, dengan rentang support di level 6.650 dan resistance di level 7.000. 

"Sentimen utama masih berasal dari kekhawatiran investor terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama pasca keputusan Presiden AS Donald Trump menyerang tiga fasilitas nuklir Iran," ujarnya kepada Kontan, Senin (23/6). 

Joshua merekomendasikan saham DKFT, AMMN, MEDC, dan MDKA untuk dicermati investor.

 

Sementara itu, Audi memperkirakan IHSG akan mengalami pelemahan yang terbatas. Ia memperkirakan pergerakan indeks berada pada kisaran support 6.715 dan resistance 6.865, dengan indikator RSI yang mendekati area jenuh jual (oversold). 

Baca Juga: IHSG Berpeluang Koreksi, Cek Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas, Selasa (17/6)

Di sisi lain, pasar juga menanti testimoni Ketua The Fed, Jerome Powell. Audi merekomendasikan speculative buy untuk saham PTRO dengan level support Rp2.450 dan resistance Rp2.880, serta trading buy untuk saham AMMN dengan support Rp7.450 dan resistance Rp8.400 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×