Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
Saat ini, emas masih dalam fase koreksi karena menguatnya dolar AS. Greenback perkasa didukung oleh sentimen rilis data ekonomi AS yang menunjukkan pemulihan.
Teranyar, Indeks Harga Produsen (IPP) AS meningkat 0,7% secara bulanan pada Januari 2023. Ini rekor tertinggi dalam tujuh bulan dan lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 0,4%.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 1.022.000 Per Gram, Minggu (19/2)
Sebelumnya, tingkat inflasi tahunan di AS turun menjadi 6,4% pada Januari 2023 dari 6,5% pada Desember 2022. Meskipun lebih tinggi dari konsensus perkiraan pasar sebesar 6,2%, namun ini adalah angka terendah sejak Oktober 2021.
Dari situ, data laporan Consumer Price Index (CPI) alias Indeks harga konsumen AS naik 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya pada Januari 2023. Ini sudah sejalan dengan perkiraan pasar.
Kendati demikian, Wahyu berpandangan bahwa dolar AS akan berbalik melemah. Sebab, inflasi AS perlahan mereda yang mengindikasikan tidak ada kenaikan suku bunga begitu agresif oleh The Fed.
Data CPI AS menegaskan bahwa Inflasi telah mampu ditangani. Rapat The Fed terakhir juga memberikan angin segar bagi pasar bahwa kenaikan suku bunga bakal lebih lambat.
Indikator penting lainnya bagi pasar keuangan ada pada pasar obligasi AS yang tercermin dari yield US Treasury. Biasanya ini adalah indikator pendahulu bagi arah suku bunga, lalu berkorelasi dengan arah emas.
Kalaupun skenario buruk terjadi, emas tetap akan diuntungkan. Fed misalnya pivot terlalu dini dan berbalik lagi ke skenario inflasi tinggi, sehingga menyebabkan dolar AS alami bearish maka membantu harga emas naik.
Sedangkan, jika langkah pivot The Fed terlambat dan menyebabkan resesi yang jauh lebih gawat, bisa memicu pelarian kapital ke tempat aman. Ini juga akan tetap membantu emas naik sebagai safe haven.
Baca Juga: Harga Emas Spot ke Level US$1.822,75 untuk Penurunan Mingguan Ketiga, Jumat (17/2)
Adapun Wahyu memperkirakan harga emas dunia akan berkisar US$ 1.500 - US$ 2.300 di tahun 2023. Harga emas Antam akan mengikuti pada level Rp 750.000 - Rp 1,3 juta per gram dengan potensi harga buyback sebesar Rp 900 ribu - Rp 1,1 juta per gram.
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.022.000, (17/2). Harga emas Antam itu tak berubah dari harga yang dicetak pada Sabtu (18/2) yang berada di level Rp 1.022.000 per gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News