Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bakal mendapatkan angin segar dari pergerakan harga Crude Palm Oil (CPO) yang berada dalam tren positif dalam beberapa hari terakhir.
Yoser Athanasius Triastomo, Investment Gallery Coordinator Sucor Sekuritas mencermati secara teknikal SSMS masih cenderung fluktuatif, di mana SSMS mematahkan posisi uptrend setelah mengalami tekanan.
Dia bilang SSMS akan menguji support di kisaran Rp 1.010-Rp 1.025. Adapun pada akhir perdagangan Rabu (4/12), SSMS ditutup menguat 1,91% ke posisi Rp 1.065 per saham.
"Pada November 2024, SSMS sedang mengalami distribusi yang cukup besar, apabila melihat kondisi harga saat ini investor perlu mencermati harga sahamnya dalam satu pekan," jelasnya, Rabu (4/12).
Baca Juga: Laba Bersih SSMS Naik 19% Menjadi Rp 609,26 Milliar Hingga Kuartal III-2024
Equity Research Kiwoom Sekuritas Abdul Aziz menjelaskan secara keseluruhan prospek emiten CPO masih cukup positif. Ini mengingat penerapan B40 bisa mendorong permintaan komoditas sawit itu sendiri.
Memasuki musim hujan, produksi CPO bisa terganggu. Imbasnya, suplai yang tersedia di pasar bisa berkurang. Aziz menilai hal ini bisa menjadi katalis tambahan untuk mendorong harga CPO.
"SSMS diharapkan dapat memperbaiki kinerja ke depan, dengan adanya perbaikan kinerja maka akan berdampak positif juga kepada harga sahamnya," kata dia.
Potensi Harga CPO
Adapun harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik pada Selasa (3/12). Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2024 naik MYR 126 menjadi MYR 5.242 per ton.
Kemudian kontrak berjangka CPO Januari 2025 meningkat sebesar MYR 133 menjadi MYR 5.212 per ton. Untuk kontrak CPO Februari 2024 melonjak 2,44% dibandingkan menutupan sebelumya menjadi MYR 5.075.
Head Of Research NH Korindo Sekuritas Liza C. Suryanata menuturkan dalam jangka pendek, CPO akan masih akan menguji area MYR 5.270. Secara mingguan saat ini, harga CPO sudah mendaki ke titik tertinggi sejak Juni 2022.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Buy Saham ADRO, HEAL, DSNG dan SSMS untuk Hari Ini (2/10)
"Menurut Fibonacci retracement yang saat berada di 38,2%. Jikalau terjadi pullback dari titik ini, masih ada support uptrend pertama yang sedianya menopang di sekitar harga MYR 4.820," papar Liza.
Dia bilang target selanjutnya, CPO bisa bergerak ke arah Fibonacci retracement 50% atau 61,8% pada rentang MYR 5.960–MYR 6.000. Jika level tersebut sudah tercapai target selanjutnya berada di MYR 6.625.
Menurutnya, harga CPO memang biasa meningkat mendekati festive season. Apalagi rencana pemerintah Indonesia mengenai Biodiesel diperkirakan masih merupakan katalis utama bagi performa emiten CPO di Tanah Air.
Selanjutnya: Promo Alfamart 1-15 Desember 2024 Carnaval Ice Cream, Es Krim Magnum Harga Spesial
Menarik Dibaca: 6 Audiobooks Populer di Spotify Ini Bisa Didengarkan Saat Malas Baca Buku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
