CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.891   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.245   -63,56   -0,87%
  • KOMPAS100 1.108   -9,65   -0,86%
  • LQ45 880   -6,33   -0,71%
  • ISSI 220   -1,67   -0,76%
  • IDX30 451   -3,42   -0,75%
  • IDXHIDIV20 542   -4,51   -0,82%
  • IDX80 127   -1,12   -0,87%
  • IDXV30 136   -1,39   -1,01%
  • IDXQ30 150   -1,34   -0,88%

Harga bitcoin tembus Rp 800 juta, ini respons CEO Indodax


Rabu, 13 Oktober 2021 / 16:34 WIB
Harga bitcoin tembus Rp 800 juta, ini respons CEO Indodax
ILUSTRASI. Harga bitcoin tembus Rp 800 juta, ini kata CEO Indodax


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kabar menggembirakan datang untuk para investor aset kripto. Meski harganya fluktuatif, nyatanya bitcoin kembali mengalami kenaikan harga lagi dan lagi. Menurut data yang dihimpun Indodax.com, Bitcoin sudah menembus harga Rp 824.000.000, per Selasa (12/10/2021) dini hari. Dengan harga ini, kapitalisasi pasar aset kripto ini melebihi US$ 1 triliun.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan mengenai faktor faktor naik turunnya harga suatu aset kripto. Menurut Oscar,  naik turunnya harga aset kripto yang volatilitasnya tinggi bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. 

Faktor pertama adalah hukum pasar tentang penawaran dan permintaan. Apabila penawaran sedikit namun permintaannya banyak maka harga otomatis akan naik begitu pula sebaliknya. 

Baca Juga: 1 Bitcoin berapa rupiah, BTC gagal melanjutkan tren kenaikan

Di dalam kasus ini, Oscar melanjutkan, bitcoin memiliki stok yang terbatas namun permintaan terhadap Bitcoin semakin banyak dari seluruh dunia maka wajar saja harganya setiap tahun semakin tinggi. 

Tidak hanya itu, Oscar mengatakan, faktor psikologis para investor pun teruji. Semakin banyak orang yang mempercayai kripto sebagai sebuah aset yang layak untuk dimiliki membuat masyarakat makin banyak yang berminat untuk membeli jadi harganya makin menguat. 

"Tidak lupa juga, sentimen berita internasional yang menyorot soal kripto maupun ekonomi makro dan mikro juga turut mempengaruhi harga aset kripto”, ujar Oscar dalam siaran pers, Rabu (13/10).

Ia melanjutkan, usai market merah yang terjadi karena kasus Evergrande dan pelarangan kripto oleh Tiongkok, nyatanya sentimen berita positif mengenai kripto semakin banyak bermunculan seperti kabar dari Twitter yang akan segera dapat mengirimkan bitcoin antara satu pengguna dengan yang lainnya secara instan dan hampir tanpa biaya, serta pernyataan Ketua Securities and Exchange Commission Amerika Serikat Gary Gensler yang menegaskan kembali dukungannya untuk bursa Bitcoin yang akan diinvestasikan dalam kontrak berjangka.

Baca Juga: Pernyataan CEO JPMorgan ini bikin harga Bitcoin terjungkal hampir 5%

Senada dengan pernyataan Gery Gensler, ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dalam sambutannya di depan Kongres mengatakan bahwa pihaknya tidak berniat melarang semua aset kripto.

“Dukungan terhadap Bitcoin dan kripto juga datang dari regulator keuangan negara Swiss yang menyetujui investasi kripto karena dinilai akan memicu inovasi teknologi, serta berita perusahaan manajemen aset besutan George Soros, yakni Soros Fund Management yang mengkonfirmasi bahwa perusahaan sudah memiliki bitcoin”, tambah Oscar.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×