Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga dua saham PT Indokripto Koin Semesta (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi (CDIA) terus meningkat hingga batas tertinggi usai penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) hingga terkena suspensi. Apakah dua saham ini masih layak beli setelah naik ratusan persen?
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjatuhkan suspensi atau penghentian sementara perdagangan dua saham itu pada Rabu 23 Juli 2025. Sebelumnya, dua saham itu juga terkena suspensi pada Kamis (17/7).
Sebelum suspensi, harga saham CDIA berada di level 1.515. Harga saham CDIA sudah melambung 1.259 poin atau 491,80% sejak IPO.
Sementara itu, harga saham COIN di level 735, naik 600 poin atau 444,44% sejak IPO.
Baca Juga: Realisasi KUR Rp 131 T, Ini Syarat, Cara Pinjam & Tabel Angsuran KUR BRI Juli 2025
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melihat, melambungnya harga saham COIN dan CDIA mencerminkan minat pasar terhadap saham-saham tersebut masih sangat tinggi.
“Dari sisi teknikal, demand terhadap saham ini masih sangat kuat. Bahkan saat IPO, saham CDIA mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 400 kali,” tuturnya kepada Kontan, Jumat (18/7).
Sementara itu, dari sisi fundamental, Nafan melihat kinerja COIN dan CDIA juga solid. Meskipun, valuasinya sudah premium dengan price to earning (PE) dan price to book value (PBV) yang berada di level tiga digit.
Akan tetapi, menurut dia, setidaknya berdasarkan prospektus, baik pendapatan (top line) maupun laba bersih (bottom line) perusahaan tercatat meningkat.
“Jika kinerja keuangan juga menunjukkan hasil yang baik, maka harga saham berpotensi terus terapresiasi," imbuhnya.
Asal tahu saja, BEI menghentikan sementara perdagangan saham CDIA dan COIN.
Penghentian sementara ini dilakukan sebagai bentuk cooling down, setelah terjadinya lonjakan harga yang signifikan secara kumulatif.
Keputusan ini diambil untuk menjaga pasar tetap teratur serta melindungi investor.
Baca Juga: Saham Blue Chip Ini Dibeli Blackrock JP Morgan Vanguard, Investor Ritel Perlu Beli?
Selanjutnya: Harga Emas Lanjut Melemah, Seiring Tanda-Tanda Kesepakatan Perdagangan AS-Uni Eropa
Menarik Dibaca: 6 Film Jadul Legendaris Tahun 80-an yang Tak Lekang Oleh Waktu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News