kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.477   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.709   80,81   1,06%
  • KOMPAS100 1.078   12,06   1,13%
  • LQ45 781   10,92   1,42%
  • ISSI 265   1,54   0,58%
  • IDX30 405   5,28   1,32%
  • IDXHIDIV20 472   4,89   1,05%
  • IDX80 119   1,28   1,09%
  • IDXV30 130   -0,31   -0,24%
  • IDXQ30 131   1,55   1,20%

Hadapi Tarif Impor AS, Investor Perlu Cermati Kebijakan Ekspor Masing-Masing Emiten


Kamis, 03 April 2025 / 16:51 WIB
Hadapi Tarif Impor AS, Investor Perlu Cermati Kebijakan Ekspor Masing-Masing Emiten
ILUSTRASI. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/4) kemarinmemicu ketidakpastian di pasar saham Asia. Berbagai negara memberikan respon berbeda-beda. Kebijakan ini, yang diprediksi dapat memicu perang dagang, menekan pasar saham regional. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (3/4) kemarinmemicu ketidakpastian di pasar saham Asia. Berbagai negara memberikan respon berbeda-beda. Kebijakan ini, yang diprediksi dapat memicu perang dagang, menekan pasar saham regional. 

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila menjelaskan bahwa negara-negara lain di kawasan Asia di luar Tiongkok dan Jepang, termasuk Indonesia, juga tidak luput dari tekanan.  

“Investor harus memperhatikan kebijakan internal emiten yang sangat bergantung pada ekspor ke AS. Kebijakan fiskal atau moneter yang diambil perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjadi kunci untuk memitigasi dampak negatif dari tarif impor ini,” kata Indy.

Baca Juga: Menilik Peluang Emiten Komponen Otomotif di Tengah Kebijakan Tarif Trump

Di Indonesia, sektor-sektor yang bergantung pada pasar AS seperti tekstil dan alas kaki dapat mengalami penurunan permintaan jika tarif tinggi berlanjut. 

“Jika kebijakan internal tidak dapat menstabilkan ekspor, maka akan ada potensi penurunan pada emiten-emiten ini,” lanjut Indy. 

Baca Juga: Tarif Trump Bikin Bursa Asia Anjlok, Ini Pengaruhnya ke Indonesia

Oleh karena itu, investor diharapkan untuk memantau langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan ini.

Negara dengan ekonomi yang lebih bergantung pada konsumsi domestik bisa jadi lebih mampu bertahan, tetapi negara yang mengandalkan ekspor, seperti Jepang, mengalami tekanan yang lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×