Reporter: Khomarul Hidayat, Pulina Nityakanti, Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Barito bersiap melakukan pembelian kembali atau buyback saham.
Ada empat emiten Grup Barito yang sudah mengumumkan rencana buyback saham tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS), Jumat (21/3).
Secara keseluruhan, emiten-emiten Grup Barito menyediakan dana sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun untuk buyback saham.
"Ya benar, total rencana buyback seluruh grup adalah Rp 5 triliun, sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh masing-masing emiten di keterbukaan informasi ke bursa," kata Angelin Sumendap, Corporate Communication Barito Pacific, Jumat (21/3).
Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) Bakal Buyback Saham Rp 500 Miliar Tanpa RUPS
Nah, berikut rencana buyback saham emiten-emiten Grup Barito:
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
BRPT akan melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS).
Dana tersebut untuk membeli kembali saham BRPT sebanyak-banyaknya 0,7% dari jumlah seluruh saham yang telah diterbikan BRPT.
“Biaya untuk melaksanakan buyback berasal dari saldo kas internal perseroan. Perseroan telah menyisihkan sejumlah dana untuk buyback yang berasal dari dana lebih yang tidak akan mengganggu operasional perseroan,” ujar manajemen BRPT dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/3).
Dana tersebut sudah termasuk seluruh biaya yang akan dikeluarkan oleh BRPT dalam pelaksanaan buyback selama periode 24 Maret 2025 sampai dengan 23 Juni 2025. Itu meliputi biaya transaksi, biaya perantara perdagangan, dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan transaksi buyback.
Baca Juga: Barito Renewables (BREN) akan Buyback Saham tanpa RUPS, Alokasikan Dana Rp 2 Triliun
Manajemen BRPT menjelaskan, perseroan akan tetap memperhatikan batasan maksimum yang diperkenankan dalam pelaksanaan buyback saham dan jumlah saham free float yang harus dipenuhi.
Pelaksanaan buyback diakui manajemen tidak akan memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan, karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini mencukupi kebutuhan dana untuk melaksanakan buyback.
BRPT telah menunjuk PT Sucor Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode buyback. Harga buyback akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar.
Rencananya, BRPT akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri dengan jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun. Saham yang telah dibeli kembali dapat dijual kembali apabila harga saham telah meningkat.
Selama saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan masih sebagai saham treasui, maka saham tersebut tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan suara dalam RUPS dan tidak dapat dividen.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
BREN bakal melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun tanpa RUPS.
Melansir keterbukaan informasi, BREN mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun untuk membeli kembali 0,2% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan.
"Biaya untuk melaksanakan buyback berasal dari saldo jas internal perseroan. Perseroan telah menyisihkan sejumlah dana untuk buyback yang berasal dari dana lebih yang tidak akan mengganggu operasional perseroan," kata manajemen BREN dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/3).
Dalam melakukan pembelian kembali, BREN akan tetap memperhatikan jumlah saham free float harus dipenuhi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Manajemen menegaskan, pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan. Sebab, saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini mencukup kebutuhan dana untuk melaksanakan buyback.
“Buyback ini akan berlangsung dalam jangka waktu paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal 24 Maret 2025 sampai 23 Juni 2025,” ungkapnya.
BREN pun menunjuk BNI Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di BEI dalam periode waktu tersebut. "Besarnya volume buyback yang akan dilakukan oleh perseroan dalam satu hari bursa tidak dibatasi," sebut manajemen BREN.
Lebih lanjut, pelaksanaan buyback diyakini tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha BREN. Sebab, BREN memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk membiayai transaksi pembelian saham.
Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Siapkan Rp 500 Miliar untuk Buyback Saham
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
CUAN menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk buyback saham.
Melansir keterbukaan informasi pada Jumat (21/3), jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 0,556% dari jumlah modal yang ditempatkan CUAN.
Periode buyback saham akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari 24 Maret 2025 hingga 24 Juni 2025. CUAN menunjuk PT BNI Sekuritas untuk melakukan buyback ini.
Manajemen CUAN memastikan selama pelaksanaan buyback, CUAN akan tetap memperhatikan jumlah saham free float sebagaimana yang diatur dalam ketentuan peraturan yang ada.
"Pelaksanaan buyback diharapkan dapat memberikan fleksibilitas untuk mencapai struktur permodalan yang efisien serta mencerminkan kinerja CUAN melalui harga saham," tulis manajemen CUAN.
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
TPIA berencana menggelar buyback sebanyak-banyaknya 250 juta saham selama 21 Maret 2025–20 Juni 2025.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat (21/3), TPIA menyiapkan anggaran Rp 2 triliun untuk buyback termasuk biaya transaksi. Dana tersebut berasal dari kas internal TPIA.
Baca Juga: Chandra Asri Pacific (TPIA) Siap Buyback, Siapkan Dana Rp 2 Triliun
Manajemen TPIA memproyeksikan akan membeli maksimal 0,29%. Jumlah tersebut setara dengan 250 juta dari total saham yang telah dikeluarkan oleh TPIA.
"Rencana buyback saham ini dilakukan sebagai salah satu upaya TPIA untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham," tulis manajemen TPIA dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/3).
Selain itu, pembelian kembali saham ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja saham sesuai dengan kondisi fundamental TPIA dan menjaga kepercayaan publik.
Selanjutnya: Kemenkeu Telah Gelontorkan Rp 15,37 Triliun untuk THR ASN
Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Rekor All Time High
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News