Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Heru menyatakan penambahan modal ditempatkan dan disetor Surya Dhoho Investama tidak memilik dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha GGRM.
Mengintip catatan Kontan.co.id sebelumnya, Bandar Udara Dhoho di Kediri, Jawa Timur yang dibangun di atas lahan sekitar 372 hektare ini diproyeksikan rampung dalam 2,5 tahun mendatang.
Baca Juga: Ini 10 saham terbesar yang diborong asing pada perdagangan sesi I Selasa (2/6)
Untuk merealisasikannya, Surya Dhoho Investama membutuhkan dana sekitar Rp 6 triliun dengan rincian Rp 3 triliun untuk pembebasan tanah dan Rp 3 triliun untuk pembangunan bandara.
GGRM mencanangkan, Bandar Udara Dhoho bakal melayani masyarakat khususnya di Kediri dan sekitarnya, serta dapat menjadi bandara alternatif di Jawa Timur. Produsen rokok tersebut berharap, keberadaan bandara ini dapat mempercepat pembangunan dan pengembangan daerah Kediri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News