Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) berencana untuk melakukan beberapa ekspansi ke depan. Salah satunya adalah rencana untuk menambah kapasitas produksi eksisting.
Presiden Direktur Unggul Indah Cahaya Yani Alifen mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menambah kapasitas produksi pabrik. Sebab, kapasitas pabrik saat ini dinilai sudah hampir penuh.
"Kalau dilihat kapasitas saat ini sudah hampir mentok," ujar Yani kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).
Baca Juga: Penjualan tertekan, pendapatan Unggul Indah Cahaya (UNIC) di kuartal III-2019 turun
Namun, Yani mengatakan pihaknya masih memantau pasar terkait rencana penambahan kapasitas ini. Untuk diketahui, saat ini kapasitas produksi UNIC mencapai 270.000 MT per tahun yang merupakan kombinasi dari Linear Alkylbenzene (LAB) dan Branched Alkylbenzene (BAB).
Selain itu, UNIC juga berencana untuk membangun kompleks apartemen dan perkantoran lewat entitas anak usaha yakni PT Wiranusa Grahatama. Apartemen dan perkantoran tersebut akan dibangun di lahan kosong seluas 1,4 hektare di bilangan Gatot Subroto, Jakarta selatan.
Sebelumnya, UNIC melalui anak usahanya memiliki sebuah komplek apartemen dan perkantoran yakni Pearl Garden yang didirikan di atas lahan seluas 1,7 hektare di bilangan Pusat Bisnis Gatot Subroto, Jakarta.
Baca Juga: Unggul Indah Cahaya (UNIC) bagi dividen hingga Rp 137 miliar, simak jadwalnya
Namun, Yani belum mengungkapkan lebih rinci terkait rencana biaya dan waktu pembangunan kompleks apartemen dan perkantoran ini. Pihaknya masih menunggu waktu dan momentum yang tepat, sebab saat ini sektor properti dinilai masih kurang bergairah.
"Kami harus tunggu timing yang tepat. Tetapi bagaimanapun juga, ada lahan kosong harus dimanfaatkan," sambungnya.
Pembangunan apartemen dan kantor ini bukanlah diversifikasi usaha, melainkan memang jenis usaha yang dilakukan oleh entitas anak usaha UNIC yakni PT Wiranusa Grahatama.
Anak usaha ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan kompleks gedung perkantoran dan apartemen yang berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta.
Baca Juga: Unggul Indah patok capex 2018 hingga US$ 2 juta
Meski demikian, Yani mengatakan kontribusi segmen bisnis properti dan perkantoran terhadap pendapatan konsolidasian UNIC masih cukup minim. "Masih belum apa-apa, masih kecil," tandasnya.
Melansir pada laporan keuangan konsolidasian UNIC per kuartal III 2019, pendapatan dari segmen bisnis real estate sebesar US$ 835.569 atau hanya menyumbang 0,35% dari total pendapatan UNIC yang mencapai US$ 235,88 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News