kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Genjot kinerja, ini rencana bisnis Unggul Indah Cahaya (UNIC)


Rabu, 20 November 2019 / 15:34 WIB
Genjot kinerja, ini rencana bisnis Unggul Indah Cahaya (UNIC)
ILUSTRASI. Pabrik kimia PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) berencana untuk melakukan beberapa ekspansi ke depan. Salah satunya adalah rencana untuk menambah kapasitas produksi eksisting.

Presiden Direktur Unggul Indah Cahaya Yani Alifen mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menambah kapasitas produksi pabrik. Sebab, kapasitas pabrik saat ini dinilai sudah hampir penuh.

"Kalau dilihat kapasitas saat ini sudah hampir mentok," ujar Yani kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).

Baca Juga: Penjualan tertekan, pendapatan Unggul Indah Cahaya (UNIC) di kuartal III-2019 turun

Namun, Yani mengatakan pihaknya masih memantau pasar terkait rencana penambahan kapasitas ini. Untuk diketahui, saat ini kapasitas produksi UNIC mencapai 270.000 MT per tahun  yang merupakan kombinasi dari Linear Alkylbenzene (LAB) dan Branched Alkylbenzene (BAB).

Selain itu, UNIC juga berencana untuk membangun kompleks apartemen dan perkantoran lewat entitas anak usaha yakni PT Wiranusa Grahatama. Apartemen dan perkantoran tersebut akan dibangun di lahan kosong seluas 1,4 hektare di bilangan Gatot Subroto, Jakarta selatan.

Sebelumnya, UNIC melalui anak usahanya memiliki sebuah komplek apartemen dan perkantoran yakni Pearl Garden yang didirikan di atas lahan seluas 1,7 hektare di bilangan Pusat Bisnis Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Unggul Indah Cahaya (UNIC) bagi dividen hingga Rp 137 miliar, simak jadwalnya

Namun, Yani belum mengungkapkan lebih rinci terkait rencana biaya dan waktu pembangunan kompleks apartemen dan perkantoran ini. Pihaknya masih menunggu waktu dan momentum yang tepat, sebab saat ini sektor properti dinilai masih kurang bergairah.

"Kami harus tunggu timing yang tepat. Tetapi bagaimanapun juga, ada lahan kosong harus dimanfaatkan," sambungnya.

Pembangunan apartemen dan kantor ini bukanlah diversifikasi usaha, melainkan memang jenis usaha yang dilakukan oleh entitas anak usaha UNIC yakni PT Wiranusa Grahatama.

Anak usaha ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan kompleks gedung perkantoran dan apartemen yang berlokasi di kawasan pusat bisnis Jakarta.

Baca Juga: Unggul Indah patok capex 2018 hingga US$ 2 juta

Meski demikian, Yani mengatakan kontribusi segmen bisnis properti dan perkantoran terhadap pendapatan konsolidasian UNIC masih cukup minim. "Masih belum apa-apa, masih kecil," tandasnya.

Melansir pada laporan keuangan konsolidasian UNIC per kuartal III 2019, pendapatan dari segmen bisnis real estate sebesar US$ 835.569 atau hanya menyumbang 0,35% dari total pendapatan UNIC yang mencapai US$ 235,88 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×