kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Penjualan tertekan, pendapatan Unggul Indah Cahaya (UNIC) di kuartal III-2019 turun


Rabu, 20 November 2019 / 13:48 WIB
Penjualan tertekan, pendapatan Unggul Indah Cahaya (UNIC) di kuartal III-2019 turun
ILUSTRASI. Pabrik kimia PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Unggul Indah Cahaya (UNIC) mengalami penurunan pada kuartal III 2019. Produsen tunggal alkybenzene di Indonesia ini mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih.

Pada kuartal III-2019, penjualan Konsolidasian UNIC tercatat sebesar US$ 235,88 juta atau turun 12,12% dari pendapatan periode sebelumnya yang mencapai US$ 268,44 juta.

Presiden Direktur PT Unggul Indah Cahaya Tbk Yani Alifen mengatakan, turunnya  penjualan UNIC pada kuartal III-2019 disebabkan oleh turunnya harga produk dan harga bahan baku sepanjang 2019. Selain itu, harga bahan substitusi produk juga semakin kompetitif.

Baca Juga: Unggul Indah Cahaya (UNIC) bagi dividen hingga Rp 137 miliar, simak jadwalnya

“Hal ini mengakibatkan volume penjualan mengalami tekanan atau penurunan terutama pada produk entitas anak perusahaan yaitu di PT Petrocentral yang memproduksi STTP,” ujar Yani saat acara Paparan Publik UNIC di Jakarta, Rabu (20/11).

Turunnya pendapatan UNIC berdampak pada turunnya laba bersih perusahaan ini.

Per September 2019, UNIC berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan sebesar US$ 7 juta.

Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, UNIC berhasil mengantongi laba bersih senilai US$ 17.95 juta.

Meski demikian, pada kuartal III-2019 UNIC berhasil menekan beban pajak penghasilan hingga 93,2% menjadi US$ 741.879. Padahal, pada periode 2018 beban pajak penghasilan UNIC mencapai US$ 10,92 juta.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×