kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gencar Ekspansi Bisnis, Cermati Rekomendasi Saham ERAA dan ACES


Jumat, 04 Agustus 2023 / 05:10 WIB
Gencar Ekspansi Bisnis, Cermati Rekomendasi Saham ERAA dan ACES


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten ritel menggenjot ekspansi di tengah tren pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menjadi bagian emiten ritel yang getol menambah gerai baru.

ERAA bahkan agresif untuk menggelar diversifikasi dengan melebarkan sayap ke bisnis non-gadget. Pengembangan usaha ERAA mengarah ke segmen bisnis digital, active lifestyle, beauty & wellness, serta food & nourishment.

Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Amelia Allen mengungkapkan sepanjang semester I-2023, ERAA sudah membuka 323 gerai baru untuk perluasan jaringan Erajaya Group. Dalam periode enam bulan pertama 2023, ERAA telah menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar Rp 472 miliar yang mayoritas dipakai untuk ekspansi gerai.

Baca Juga: Cetak Kinerja Bervariasi, Cek Prospek & Rekomendasi Saham Emiten Ritel Layak Koleksi

"Ekspansi yang dilakukan cukup agresif, namun kami akan tetap meng-explore opportunity dan potential lokasi-lokasi baru untuk perluasan jaringan jika memang dibutuhkan," kata Amelia kepada Kontan.co.id, Kamis (3/8).

Perluasan jaringan ini memberikan potensi peningkatan pendapatan ERAA di masa mendatang. Hanya saja, dalam jangka pendek peningkatan investasi dalam pembukaan gerai baru memberikan dampak kepada posisi bottom line ERAA, sebagai akibat dari penambahan biaya.

 

"Perseroan optimis gerai-gerai baru yang dibuka akan bertumbuh secara prudent ke depannya, sambil tetap memonitor perkembangan kondisi ekonomi dan berstrategi sesuai dengan kondisi pasar," imbuh Amelia.

Adapun sepanjang semester I-2023, ERAA mengantongi penjualan neto Rp 28,90 triliun, tumbuh 23,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 23,40 triliun. Namun, laba bersih ERAA justru merosot 9,62% secara tahunan dari Rp 507,51 miliar menjadi Rp 458,66 miliar pada Juni 2023.

Baca Juga: BELL Tingkatkan Laba Bersih 47% pada Semester Pertama 2023

Soal kinerja, ACES punya nasib yang lebih baik. Penjualan bersih meningkat 10% secara tahunan dari Rp 3,30 triliun menjadi Rp 3,63 triliun pada Juni 2023. Sedangkan perolehan laba bersih ACES melonjak 24,76% dari Rp 242,39 miliar menjadi Rp 302,42 miliar dalam enam bulan pertama 2023.

Head of Corporate Communications ACES Melinda Pudjo membeberkan pertumbuhan kinerja pada separuh tahun ini didorong oleh sejumlah faktor. Terutama dari momentum lebaran, hasil dari program "Boom Sale", serta kontribusi dari strategi creative marketing yang telah dieksekusi ACES.

Melinda berharap kondisi ekonomi tetap kondusif di sisa tahun ini, sehingga bisa membawa katalis positif bagi industri ritel. Dengan begitu, pertumbuhan kinerja ACES bisa terjaga hingga tutup tahun 2023. 

"Dengan situasi yang stabil, kami optimis perusahaan akan mampu meraih kinerja yang baik di tahun 2023 melalui eksekusi strategi-strategi yang telah direncanakan," kata Melinda.

Di samping menggenjot program promosi dan creative marketing, ACES juga menggeber strategi ekspansi. Guna memuluskan langkahnya ini, ACES mengalokasikan capex senilai Rp 200 miliar - Rp 300 miliar sepanjang tahun 2023.

Hingga bulan Juli, ACES sudah membuka tujuh gerai baru yang berlokasi di Tarakan, Batoh, Denpasar, Gianyar, Singkawang, Purwakarta dan Bontang. Pada kuartal III ini, ACES akan membuka toko terbaru dan perdana di Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Juga: Simak Jurus Perbankan Kerek Rasio Return on Equity pada Tahun Ini

"Ekspansi toko ini masih akan terus dijalankan hingga akhir tahun 2023. Sejauh ini estimasi capex masih dalam ekspektasi perusahaan," tandas Melinda.

Rekomendasi Saham

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian melihat prosek emiten ritel masih positif pada semester II. Katalis penting di sisa tahun ini adalah masuknya musim kampanye politik. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah uang beredar dan mengangkat daya beli masyarakat.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo punya pandangan serupa terkait pentingnya faktor pemilu. Pada saat yang sama, Azis melihat daya beli masyarakat kalangan menengah ke atas masih bisa meningkat.

Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey  memprediksi, sentimen tahun politik mulai bisa memengaruhi kinerja emiten ritel pada kuartal III. Emiten ritel masih punya prospek apik di sisa tahun ini, asalkan memiliki pangsa pasar atau target segmen yang lebih resilient.

Kinerja emiten bisa tambah mentereng jika dibarengi dengan pelanggan yang loyal. Sebagai pilihan investasi, ERAA menjadi salah satu saham yang direkomendasikan Andhika dengan target harga di level Rp 630.

Baca Juga: Simak Jurus Ace Hardware (ACES) Pertahankan Kinerja Cemerlang di Sisa Tahun 2023

Sedangkan Fajar melihat saham ACES masih cukup atraktif secara valuasi. Menurutnya, saham ACES menarik sebagai pilihan trading jangka pendek dengan memperhatikan support Rp 655 dan potensi rebound ke level Rp 765 per saham.

Azis juga merekomendasikan ACES dengan strategi buy on support untuk target harga Rp 800 per saham. Hanya saja, perlu diwaspadai kerawanan aksi profit taking menimbang kondisi harga yang sudah naik cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×