kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garuda Metalindo (BOLT) menatap lebih optimistis pasar ekspor 2021, ini alasannya


Jumat, 04 Juni 2021 / 06:40 WIB
Garuda Metalindo (BOLT) menatap lebih optimistis pasar ekspor 2021, ini alasannya


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) berencana akan menggenjot pasar ekspor pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, BOLT membidik pertumbuhan penjualan ekspor sekitar 70% dari capaian di tahun sebelumnya sebesar Rp 50,18 miliar.

"Kami merencanakan pertumbuhan yang cukup baik di pasar ekspor, di mana permintaan dari pelanggan eksisting kami bertumbuh cukup baik dan juga adanya penambahan beberapa produk baru," ungkap Direktur Garuda Metalindo, Anthony Wijaya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/6).

Anthony bilang, permintaan ekspor dari para pelanggan eksisting telah mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik sejak tahun lalu. Sehingga pihaknya yakin penjualan ekspor di tahun ini memiliki peluang yang sangat menjanjikan.

Baca Juga: Ini katalis yang buat Garuda Metalindo (BOLT) optimistis kinerja di 2021 membaik

Adapun, pada tahun 2020 BOLT membukukan pertumbuhan penjualan ekspor hingga 15,87% secara tahunan atau yoy. Dari semula Rp 43,31 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 50,18 miliar.

Hingga saat ini, BOLT sendiri telah memasok produknya ke berbagai negara, di antaranya Malaysia, Thailand, India, Jerman, Amerika Serikat, dan Brazil. Namun memang, kontribusi terbesar masih dipegang oleh penjualan produk BOLT ke Jerman. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id sebelumnya, permintaan dari Jerman mengalami peningkatan yang cukup besar, karena pertumbuhan sektor otomotif di sana sudah sangat baik dan bahkan lebih tinggi dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19.

 

Kondisi pandemi yang masih berlangsung secara global, membuat BOLT belum berencana membidik negara ekspor baru di tahun ini. Maka dari itu, BOLT akan berusaha untuk terus mengembangkan produk-produknya ke negara-negara yang sudah memiliki pelanggan eksisting.

"Kami belum membidik negara baru, masih tetap di negara ekspor yang sama, namun pelanggan-pelanggan baru yang kami bidik di negara-negara tersebut," bebernya.

Meskipun prospek bisnis otomotif menunjukkan perbaikan yang signifikan, ada kendala lain yang mesti dihadapi BOLT di tahun ini, yakni kenaikan harga bahan baku dunia. Hal itu, diperkirakan akan berdampak terhadap biaya bahan baku seluruh rantai pasokan industri otomotif.

"Kami mengantisipasi kenaikan harga dengan mencoba meneruskan kenaikan harga material tersebut ke pelanggan dan untuk ketersediaan, kami tetap terus berusaha mengamankan alokasi bahan baku ke beberapa rekanan supplier kami yang memiliki hubungan baik," pungkasnya.

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) andalkan penjualan ekspor untuk dongkrak kinerja tahun ini

Sedikit informasi, BOLT membukukan penjualan sebesar Rp 270,10 miliar pada kuartal I-2021. Angka itu turun 7,60% yoy dari realisasi penjualan BOLT pada kuartal I-2020 senilai Rp 292,34 miliar.

Meskipun begitu, penjualan ekspor BOLT tercatat tumbuh 132,31% yoy dari semula Rp 9,78 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 22,72 miliar di akhir Maret 2021 lalu.

Di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, BOLT berhasil mengerek laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 44,20% yoy dari Rp 11,90 miliar menjadi Rp 17,16 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×