Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell telah mengumumkan perubahan susunan konstituen Indeks FTSE Global Equity Indonesia pada semi annual review seri Maret 2024.
Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) masuk dalam indeks global FTSE Russell. CUAN naik kelas dari kategori micro cap menjadi kategori large cap.
CUAN berhasil menendang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Keduanya, harus turun kelas ke kategori saham dengan kapitalisasi menengah alias mid cap.
Emiten selanjutnya yang masuk dalam FTSE Russell, yaitu emiten media, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) harus turun dari kategori mid cap. Lalu, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT PP Tbk (PTPP), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terdepak dari kategori small cap.
Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Naik Kelas Jadi Large Cap, Simak Rekomendasi Sahamnya
Keempat saham itu masuk dalam kelompok micro cap bersama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).
Disusul saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Masih di kelompok micro cap, pendatang baru juga datang dari PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan terakhir PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).
Perubahan dalam semi annual review ini bakal efektif pada penutupan perdagangan 1 Maret 2024 mendatang. Tepatnya pada perdagangan 4 Maret 2024.
Baca Juga: Ada Hajatan IIMS, Simak Rekomendasi Saham ASII, AUTO, DRMA, dan MPMX
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, jika ingin menilik saham-saham yang berada di FTSE Russell ini harus tetap menilai secara prospeknya, karena ada beberapa saham yang masih kurang baik di tahun ini.
"Ketika melihat prospek tentu akan erat kaitannya dengan situasi dan kondisi global serta sektor dari masing masing emiten. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan juga sektornya karena akan mempengaruhi saham yang ada di dalamnya," kata Nico kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).
Nico bilang, ketika saham masuk ke dalam indeks global, maka investor asing berpotensi untuk masuk ke dalam saham tersebut. Hal ini dinilai akan memberikan sentimen positif bagi saham-saham yang masuk ke dalam FTSE Russell.
"Meskipun terkadang tidak semua akan bergerak positif hari ini. CUAN merupakan salah satu saham yang mendapatkan sentimen positif," kata Nico.
Baca Juga: Rebalancing FTSE Russell: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Naik Kelas Jadi Large Cap
Secara teknikal, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi merekomendasikan netral pada saham CUAN dengan target harga Rp 9.800 per saham.
Pada kategori mid cap, ia merekomendasikan buy pada saham MDKA dengan target harga Rp 3.020 per saham dan hold pada saham ADRO dengan target harga Rp 2.850 per saham
Lalu pada kategori small cap, Oktavianus merekomendasikan hold pada saham SCMA dengan target harga Ro 186 per saham. Terakhir, pada kategori micro cap yaitu buy pada saham AUTO dengan target harga Rp 3.050 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News