Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FTSE Russell telah mengumumkan perubahan susunan konstituen Indeks FTSE Global Equity Indonesia pada semi annual review seri Maret 2024.
Emiten afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) masuk dalam indeks global FTSE Russell. CUAN berhasil naik kelas dari kategori micro cap menjadi kategori large cap.
CUAN berhasil menendang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Keduanya, harus turun kelas ke kategori saham dengan kapitalisasi menengah alias mid cap.
Belum lama ini, CUAN juga akan menggunakan dana pinjaman perbankan untuk mendanai akuisisi saham PT Petrosea Tbk (PTRO). Nilai pembelian saham PTRO oleh CUAN mencapai Rp 940 miliar. Sumber dana yang digunakan untuk akuisisi ini berasal dari pinjaman PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Baca Juga: FTSE Rebalancing Indeks, CUAN Naik Kelas
Dana tersebut nantinya akan disetorkan oleh CUAN kepada anak usahanya, yakni PT Kreasi Jasa Persada sebagai bentuk peningkatan modal.
CUAN akan membeli 342,92 juta saham PTRO milik pemegang saham lama PTRO, yakni PT Caraka Reksa Optima. Jumlah ini mewakili kurang lebih 34% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PTRO.
Saham CUAN juga sempat berkali-kali disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham CUAN telah menguat hingga ribuan persen sejak melantai di Bursa pada 8 Maret 2023. Dalam catatan Kontan.co.id, BEI telah lima kali menghentikan sementara perdagangan saham CUAN.
Baca Juga: Intip Rencana Bisnis Petrosea Usai Diakuisisi Petrindo
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai salah satu faktor masuknya CUAN ke dalam indeks global FTSE Russell pada kategori large cap karena dalam tiga bulan terakhir, CUAN masuk ke dalam jajaran emiten dengan market caps terbesar di BEI.
"Per Januari 2024 market caps CUAN tercatat senilai Rp 73,92 triliun dan berada di urutan ke-25 terbesar. Hal ini juga didorong dengan adanya akuisisi saham PTRO," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).
CUAN sedang gencar-gencarnya akuisisi tiga perusahaan tambang yakni PT Multi Tambangjaya Utama, PT Borneo Bangun Banua Bestari, dan PT Borneo Bangun Banua. Akuisisi ini diprediksi akan memberikan dampak yang positif bagi kinerja CUAN dalam jangka panjang.
Hingga akhir perdagangan Senin (19/2), saham CUAN melesat hingga 19,25% ke level harga Rp 7.900 per saham. Oktavianus melihat, kenaikan saham CUAN yang hampir menyentuh 20% ini merupakan respons positif dari investor.
Baca Juga: Akuisisi PTRO, Aset Petrindo Jaya (CUAN) meningkat Jadi Rp 13,4 Triliun
Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, jika ingin menilik saham-saham yang berada di FTSE Russell ini harus tetap menilai secara prospeknya, karena ada beberapa saham yang masih kurang baik di tahun ini.
"Ketika melihat prospek tentu akan erat kaitannya dengan situasi dan kondisi global serta sektor dari masing masing emiten. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan juga sektornya karena akan mempengaruhi saham yang ada di dalamnya," kata Nico kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).
Nico bilang, ketika saham masuk ke dalam indeks global, maka investor asing berpotensi untuk masuk ke dalam saham tersebut. Hal ini dinilai akan memberikan sentimen positif bagi saham-saham yang masuk ke dalam FTSE Russell.
"Meskipun terkadang tidak semua akan bergerak positif hari ini. CUAN merupakan salah satu saham yang mendapatkan sentimen positif dari masuknya CUAN ke dalam FTSE Russell," kata Nico.
Baca Juga: Diakuisisi Petrindo (CUAN), Begini Rencana Bisnis Petrosea hingga Tahun 2026
Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menimpali, melesatnya saham CUAN hari ini didorong oleh faktor masuknya CUAN ke dalam kategori large cap, namun ia melihat rentan terjadi profit taking untuk saham CUAN.
"Jadi memang ada pengaruh dana asing yang berpatok pada FTSE Russell dan investor biasanya jadi menyesuaikan, pengaruhnya sangat ada sekali dan sangat masif," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Senin (19/2).
Kiswoyo merekomendasikan hold pada saham CUAN dengan target harga Rp 10.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News