kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

EUR melemah terhadap Dollar AS, ini penyebabnya


Kamis, 23 Mei 2019 / 22:33 WIB
EUR melemah terhadap Dollar AS, ini penyebabnya


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasangan EUR/USD kembali tertekan dalam perdagangan hari ini di tengah  ketidakpastian politik diseluruh Uni Eropa serta reli bullish dollar Amerika Serikat (AS) yang dipicu risalah The Fed  bernada sedikit hawkish. Apalagi ditambah rilis data ekonomi Uni Eropa yang bernada negatif.

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (23/5) pukul 20.46 WIB pasangan mata uang EUR/USD terkoreksi 0,28% di level 1,1119. Beberapa faktor dan  agenda rilis data ekonomi berdampak mulai dari jadwal rilis data ekonomi Jerman.

Sehingga ketidakpastian politik Uni Eropa menjelang dimulainya Pemilihan Parlemen Eropa hari ini sampai akhir pekan ditambah risalah Federal Oper Market Committee (FOMC) menjadi sinyal negatif bagi euro untuk memperpanjang penurunan.

Di sisi lain, dollar AS melanjutkan penguatan terhadap euro, setelah rilis notulen rapat FOMC 30 April-1 Mei berisikan bahwa The Fed tak akan merubah kebijakan “selama beberapa waktu” “anggota menilai pendekatan “sabar” untuk menentukan penyesuaian atas kisaran target Federal Fund Rate kemungkinan akan tetap layak dilaksanakan selama beberapa waktu.

Analis PT Bestprofit Futures, Agus Prasetyo mengatakan muatan risalah FOMC tersebut memudarkan kekhawatiran pasar mengenai  Fed Rate cut yang sudah beredar. Stabiltas kebijakan yang ditawarkan The Fed diatas telah memperkuat posisi dollar AS sebagai safe haven untuk tetap berada di dekat level tertinggi satu bulan dan memberikan tekanan bagi euro seiring ketidakpastian politik di seluruh Uni eropa dan digelarnya pemilu parlemen pada hari ini sampai akhir pekan nanti.

Sementara itu, rilis data manufaktur Jerman dengan IHS Markit Germany Manufacturing PMI berada di level 44,3 dibulan Mei, sedikit berubah dari level 44,4 dibulan April dan di bawah ekspektasi pasar di level 44,8.

Sedangkan IHS Markit Eurozone Services PMI yang turun menjadi di level 52,5 pada Mei 2019 dari level 52,8 pada bulan sebelumnya dan di bawah konsesus pasar di level53. Adapun Kepercayaan Bisnis Ifo Jerman yang meleset dari perkiraan, dengan turun di level 97,9 lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 99,2 dan forecast di level 99,4 . “Ini semakin menegaskan bagi  Eur untuk melanjutkan bergerak bearish,” kata Agus kepada Kontan, Rabu (23/5).

Secara analisa teknikal, Agus mengatakan berdasarkan grafik daily momentum bearish cenderung masih akan berlanjut, dimana dari indikator moving everage exponential (EMA) melebar dengan arah harga turun, kemudian pada vortex indikator (VI) memberikan sinyal red over blue dengan arah kurs kurang kuat untuk naik.

Sedangkan pada indikator true strengh indicator (TSI) berada di figur 11 yang menunjukkan arah kurs berpotensi turun. “Secara umum pasangan EUR/USD masih berpotensi untuk bergerak bearish pada perdagangan selanjutnya,” tutur Agus.

Makanya ia merekomendasikan sell untuk EUR/USD adalah jika harga menembus 1,1145. Adapun pada perdagangan selanjutnya EUR/USD diramal bakal berada di level support 1,1131, 1,1114, dan 1,1082. Sementara level resistence antara 1,1163, 1,1177, dan 1,1209.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×