kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Euro ungguli poundsterling seiring rencana pengunduran diri Theresa May


Minggu, 19 Mei 2019 / 16:21 WIB
Euro ungguli poundsterling seiring rencana pengunduran diri Theresa May


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati masih diliputi sejumlah sentimen negatif, mata uang euro sanggup mengungguli poundsterling yang masih bergelut dengan kisruh politik di dalam negeri.

Mengutip Bloomberg, pasangan EUR/GBP menguat 0,46% ke level 0,8773 di akhir perdagangan Jumat (17/5) lalu.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menilai, euro tengah dihinggapi oleh beberapa sentimen negatif. Salah satunya hasil data inflasi sektor konsumen Eropa yang stagnan di level 1,7% di bulan April lalu.

Hasil ini berpotensi membuat European Central Bank (ECB) kembali mempertahankan kebijakan moneternya.

Selain itu, kabar kurang sedap muncul setelah Perdana Menteri Italia Matteo Salvini bersiap untuk melanggar batasan rasio utang terhadap PDB yang ditetapkan oleh Uni Eropa sebesar 3%.

Beruntung bagi euro, mata uang poundsterling pun juga tengah tertekan. Sentimen negatif bagi poundsterling berasal dari rencana pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Theresa May pada akhir Juni mendatang.

“May berencana mundur dari jabatannya terlepas apakah ia berhasil meloloskan proposal Brexit atau tidak,” jelas Alwi.

Rencana tersebut tentu menimbulkan ketidakpastian politik di Inggris. Terlebih lagi, hingga kini baik pihak pemerintah maupun parlemen belum juga menemui titik temu kesepakatan terkait Brexit yang tenggat waktunya diperpanjang lagi sampai 31 Oktober.

Figur utama Partai Konservatif, Borris Johnson dikabarkan telah siap untuk menggantikan posisi May sebagai Perdana Menteri Inggris. Ia dikenal sebagai sosok pendukung kebijakan Hard Brexit.

“Kebijakan ini sebenarnya kurang disukai oleh pihak parlemen Inggris, sehingga potensi perdebatan sangat mungkin terjadi lagi,” ungkap Alwi.

Secara teknikal, pasangan EUR/GBP mengalami perubahan tren dari konsolidasi menjadi tren kenaikan. Ini terlihat dari indikator Moving Average (MA) 50 yang tengah berada dalam tren bullish.

Sementara itu, indikator MACD juga sudah berada di area positif atau di atas level 0. Indikator RSI saat ini berada di atas level 50, sedangkan stochastic mulai mendekati area overbought.

Dengan hasil ini, Alwi merekomendasikan buy on weakness pasangan EUR/GBP dengan support di level 0,8700 – 0,8680 – 0,8590 dan resistance di level 0,8760 – 0,8745 – 0,8840.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×