Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pertengahan tahun 2019, PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) mulai memasuki bisnis penyewaan kendaraan. Bisnis sewa kendaraan ini diperkirakan akan berkontribusi hingga 15% terhadap pendapatan.
Di tahun 2020, perusahaan yang memiliki bisnis utama di bidang perhotelan itu akan menambah 30 unit hingga 50 unit kendaraan tahun ini. Adapun uang muka pembelian kendaraan berasal dari 19,42% dana IPO. Sementara sisanya akan memanfaatkan pinjaman.
Baca Juga: Strategi Esta Multi Usaha (ESTA) bidik kenaikan laba hingga 10% pada 2020
"Akan konsisten menambah 30 unit hingga 50 unit tiap tahun," kata Direktur Utama PT Esta Multi Usaha Tbk Lukman Nelam usai melakukan pencatatan saham perdana atau listing di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (9/3).
Asal tahu saja pada awal tahun ini ESTA telah memiliki 33 unit kendaraan.
Lebih lanjut Lukman menjelaskan, penyewaan kendaraan ini menyasar pasar korporasi atau perusahaan. Ia mengamati, saat ini beberapa perusahaan lebih banyak menyewa kendaraan daripada membelinya. Sister company ESTA yakni PT Esta Dana Ventura menyerap paling besar penawaran penyewaan kendaraan. itu.
Adapun kendaraan yang dibeli tergantung kebutuhan, akan tetapi sejauh ini yang diincar adalah kendaraan segmen menengah ke bawah dengan harga sekitar Rp 150 juta per unitnya.
Diakui Lukman, lini bisnis ini memang akan menambah cashflow perusahaan. Bisnis penyewaan kendaraan ini akan berkontribusi hingga Rp 600 juta sampai Rp 700 juta.
Akan tetapi, ESTA memiliki kewajiban untuk menyelesaikan pinjaman dalam waktu tiga tahun.
Baca Juga: Melesat 70%, saham Esta Multi Usaha (ESTA) kena auto reject pasca melantai di BEI
"Aset memang akan bertambah, tetapi secara keuntungan tidak terlalu besar," tutup Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
