Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Bambang menyampaikan, PT Wahana Inti Selaras (WISEL) telah memberikan kontribusi pendapatan dan marjin yang signifikan bagi Indomobil Group. Hingga akhir tahun 2022, WISEL membukukan total pendapatan sekitar Rp 8,5 triliun atau naik 51,59% dibandingkan tahun 2021 yang sekitar Rp 5,6 triliun.
Sedangkan laba bersih pada tahun 2022 tumbuh signifikan dari sekitar Rp 240 miliar menjadi Rp 745 miliar. Lonjakan kinerja ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya penjualan segmen truk dan alat berat sebesar 54,3% dari tahun 2021 ke tahun 2022.
Salah satu faktor pendongkrak penjualan truk dan alat berat adalah perluasan area penjualan alat berat Volvo Construction Equipment yang sebelumnya hanya di Jawa, Sumatra, Bali, Nusa Tenggara dan Papua menjadi seluruh Indonesia.
Baca Juga: Belum Menyampaikan Laporan Keuangan Kuartal I-2022, 98 Perusahaan Diperingatkan BEI
Sedangkan segmen dengan tingkat profitabilitas paling tinggi adalah segmen jasa, yakni 53,96%, atau meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 45,76%.
Bambang optimistis bisnis WISEL masih prospektif seiring dengan pesatnya pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur.
"Dengan masih tingginya ruang eksplorasi, Perseroan dapat melakukan diversifikasi bisnis alat berat seperti penyediaan alat berat pelabuhan dan konstruksi yang dapat menjadi penopang pertumbuhan bisnis di masa mendatang," kata Bambang.
Adapun, portofolio produk WISEL saat ini terdiri dari Volvo Truck, Volve CE (Construction Equipment), Volvo Buses, SDLG, Renault Trucks, Kalmar, Manitou dan John Deere dimana WISEL berhasil mendapatkan kontrak master distributor untuk Indonesia, Filipina dan Timor Leste sejak 2021.
Baca Juga: Anak Usaha IMAS Akan Pacu Pengembangan Bisnis Alat Berat ke Sektor Pertambangan
Model bisnis WISEL berfokus pada bidang penjualan dan layanan purna jual alat berat dari beberapa merek besar seperti Volvo, Renault Trucks, SDLG, Kalmar, Manitou dan John Deere. WISEL juga merupakan perwakilan resmi distribusi beberapa merek lain seperti HIAB, Morooka, Volvo Penta, Bandit, Zoomlion dan lain-lain.
Guna menopang strategi bisnisnya di tahun ini, WISEL mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 815 miliar. Sebagian besar akan dipakai untuk segmen usaha contract service dan penyewaan alat berat. "Yang utama untuk investasi pembelian alat-alat berat yang nantinya dipakai menunjang aktivitas kontraktor dan penyewaan," tandas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News