kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten sektor farmasi dinilai berkinerja baik di kuartal I, ini rekomendasi sahamnya


Senin, 24 Mei 2021 / 14:08 WIB
Emiten sektor farmasi dinilai berkinerja baik di kuartal I, ini rekomendasi sahamnya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor farmasi di kuartal satu 2021 dinilai berjalan cukup positif. Berdasarkan penelusuran Kontan sebelumnya, sepanjang kuartal satu 2021, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), mengalami pertumbuhan.

KLBF dan SIDO yang mencatatkan pertumbuhan dari sisi top line maupun bottom line. KLBF mengantongi kenaikan pendapatan bersih 3,79% secara year on year (yoy) menjadi Rp 6,02 triliun. Sementara itu, untuk pendapatan SIDO naik 8,58% secara yoy menjadi Rp 793,42 miliar.

Dari sisi bottom line, SIDO mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi 16,20% secara yoy menjadi Rp 269,04 miliar. Adapun laba bersih KLBF bertumbuh 7,05% secara yoy  menjadi Rp 716,47 miliar. 

Baca Juga: Penjualan bulan lalu naik, Matahari Putra Prima (MPPA) kuasai 24% pangsa pasar

Menurut Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika, hal ini dikarenakan masyarakat yang cenderung lebih sadar terhadap kesehatan. Ia juga merasa saat ini kesadaran masyarakat pada kesehatannya ini dinilai mendorong permintaan untuk vitamin dan suplemen kesehatan.

Akan tetapi, menurutnya juga masyarakat masih kurang nyaman untuk pergi ke rumah sakit. “Hal ini memberikan tekanan pada produk obat resep,” kata Putu, kepada Kontan, Jumat (21/5).

 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menuturkan kinerja yang baik saat ini karena kebutuhan masyarakat pada sektor ini masih tetap tinggi, dan juga hal ini menurutnya secara daya beli masyarakat dapat segera pulih.

Akan tetapi, Sukarno melihat bahwa saat ini belum ada sentimen yang dapat membuat harga kembali dapat naik kembali. Hal ini dikarenakan euforia yang sudah berkurang.

Baca Juga: Enseval Putra Megatrading (EPMT) targetkan penjualan naik 5%-7% di tahun ini

Sentimen yang dapat mengangkat sektor farmasi di tahun ini menurut Putu adalah dari keputusan pemerintah terkait dengan program vaksin gotong royong. Hal ini dinilai bisa menjadi sentimen positif bagi sektor farmasi untuk jangka panjang.

“Apalagi jika hal ini sesuai dengan rencana KLBF akan mengomersialisasikan vaksinnya pada kuartal 4 tahun ini,” kata Putu Chantika.

Di sektor ini, Analis BRI Danareksa Natalia Sutanto dalam risetnya menjelaskan bahwa pandemi telah meningkatkan permintaan akan produk herbal, suplemen, dan vitamin yang meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh. Ia melihat bahwa perusahaan farmasi juga berfokus pada kategori tersebut dengan meluncurkan produk dan varian baru.

Putu dan Natalia memasang rekomendasi beli untuk saham KLBF. Putu melihat KLBF didukung oleh rencana bisnis yang solid untuk jangka panjang, mempertahankan efisiensi biaya, dan arus kas operasi yang kuat.

1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Sentimen yang dinilai dapat mengangkat KLBF di tahun ini adalah program vaksin gotong royong, hal tersebut dinilai akan lebih baik apabila berjalan sesuai rencana yang dikomersialisasikan pada kuartal empat tahun ini.

Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 1.750 per saham

Putu Chantika NH Korindo Sekuritas

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) menjalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara

2. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
TPSC menjadi salah satu perusahaan swasta yang akan membantu pemerintah dalam mengembangkan vaksin merah putih. Nantinya, TPSC akan mengembangkan platform teknologi Fusi Rekombinan Protein bersama dengan LIPI.

Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 1.980 per saham

Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

3. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA)
PRDA mencatatkan catatan cemerlang karena dengan catatan pendapatan bersih naik sebesar 59,8% menjadi Rp 625,53 miliar di kuartal I 2021. Kenaikan ini ditopang oleh kontribusi pendapatan beberapa dari masing-masing segmen.

Rekomendasi: Beli
Target harga: Rp 5.500 per saham

Jaquelin Hamdani, Korea Investment and Sekuritas Indonesia

Baca Juga: Penjualan neto Garudafood (GOOD) terkikis menjadi Rp 7,71 triliun pada tahun 2020

4. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Analis menilai pasar ekspor hanya berkontribusi 1% dari total penjualan SIDO, tetapi di kuartal satu mulai terlihat ada pemulihan, dengan meningkatnya kontribusi pasar ekspor menjadi 3%. SIDO saat ini sedang menunggu momentum untuk masuk ke pasar ekspor baru yaitu Mesir.

Rekomendasi: Beli
Target harga:  Rp 970 per saham

Nashrullah Putra, Samuel Sekuritas Indonesia

Selanjutnya: Listing di bursa, harga saham Harapan Duta Pertiwi (HOPE) melesat 34,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×