Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang pembuatan karoseri PT Harapan Duta Pertiwi Tbk secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (24/5). Saat pencatatan saham perdana atau listing, harga asham emiten dengan kode saham HOPE itu melesat hingga 34,75% ke harga Rp 159 per saham.
Harga initial public offering (IPO) saham HOPE berada di Rp 118 per saham. Dengan demikian, sahamnya terkena auto rejection atas (ARA). Berdasar ketentuan bursa, batas kenaikan saham dengan harga acuan Rp 50 hingga Rp 200 adalah 35%.
Dalam penawaran umum perdana saham atau IPO, HOPE melepas 851,66 juta saham ke publik. Jumlah tersebut sekitar 40% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawarannya dipatok Rp 118 per saham, sehingga dana yang terkumpul melalui proses IPO itu mencapai Rp 100,49 miliar.
Dalam proses penawaran tersebut, HOPE menggandeng PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia sebagai lead underwriters atau penjamin pelaksana emisi efek. Adapun antusiasme masyarakat terhadap saham HOPE tercermin dari oversubscribed lebih dari 100 kali saat penawaran umum dilakukan pada 11-18 Mei 2021.
Baca Juga: Listing besok, Harapan Duta Pertiwi (HOPE) kantongi dana IPO sebesar Rp 100,49 miliar
HOPE akan menggunakan dana yang terhimpun melalui IPO sebagai modal kerja dalam bentuk pembelian bahan untuk pembuatan bagian atau karoseri kendaraan bermotor, peningkatan fasilitas pabrik dan penunjang. Adapun sarana dan prasarana penunjang aktivitas di pabrik yang dimaksud seperti instalasi hoist crane, perbaikan area lantai pabrik dengan semen dan aspal, penutupan atap area pabrik yang masih terbuka, peningkatan ventilasi, serta pembelian mesin produksi.
Sebagai pemanis, HOPE juga menerbitkan waran sebanyak 425.83 juta waran Seri I. Rasio dari waran yang diterbitkan adalah 2 pemegang saham baru akan mendapatkan 1 waran Seri I. Dana yang didapatkan dari pelaksanaan waran tersebut rencananya akan digunakan untuk modal kerja.
Direktur Utama dari Harapan Duta Pertiwi Kevin Jong mengungkapkan, langkah IPO akan membawa perusahaan ke babak baru dalam industri karoseri di Indonesia. "Melalui struktur permodalan yang bertambah kuat dengan dukungan publik, kami mempunyai komitmen untuk dapat menjadi perusahaan yang bernilai tinggi dalam industri karoseri di Indonesia, dengan memenuhi berbagai macam kebutuhan dari pelanggan, guna mendukung pembangunan bangsa dan negara Indonesia," ujar Kevin dalam pencatatan perdana saham HOPE, Senin (24/5).
Baca Juga: IPO Harapan Duta Pertiwi oversubscribed hingga 100 kali
Dia menambahkan, saat ini terdapat partner strategis yang mengutarakan minatnya berinvestasi di HOPE. Salah satunya, Adrianus Eka Putra, pemilik dari PT Bengawan Karya Sakti atau lebih dikenal dengan nama karoseri Beng. Diharapkan langkah tersebut bisa membawa dampak positif bagi HOPE, khususnya dari sisi penjualan.
Harapan Duta Pertiwi juga akan terus mengembangkan usaha serta meningkatkan performa perusahaan. Oleh karenanya, HOPE akan menjaga kualitas produk, ketepatan spesifikasi dan waktu, serta pelayanan purna jual yang baik.
Sekadar informasi, HOPE termasuk dalam 16 perusahaan karoseri yang telah dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi standar pemasangan bodi truk Hino dari PT Hino Motors Sales Indonesia, agen pemegang merek Truk Hino milik Jepang. Harapan Duta Makmur sudah melakukan usaha komersialnya sejak tahun 2005 dengan pangsa pasar sebesar 3%-5% dari total produksi untuk segmen otomotif komersial kelas truk berat 10 ton-24 ton. Adapun HOPE memiliki kapasitas produksi di atas median rata-rata industri yaitu kurang lebih 120 unit per bulan dan sudah mampu mengerjakan berbagai varian produk atau jenis pemasangan karoseri.
Baca Juga: Menilik kinerja sejumlah anak usaha BUMN yang bakal melantai ke bursa saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News