CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Emiten Pulp and Paper Diprediksi Akan Positif di Semester II 2023


Rabu, 26 Juli 2023 / 22:04 WIB
Emiten Pulp and Paper Diprediksi Akan Positif di Semester II 2023
ILUSTRASI. Kinerja emiten pulp and paper diprediksi akan positif di semester II 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten pulp and paper diprediksi akan positif di semester II 2023. Awal bulan Juli, Suzano, produsen pulp terbesar dunia, mengumumkan akan kembali menaikkan harga hardwood pulp di Asia. 

Kenaikannya akan menjadi US$ 30 per ton pulp dan akan berlaku di semua negara Asia tempat perusahaan beroperasi mulai Juli. Hal itu diprediksikan akan menaikkan harga yang dipraktikkan Suzano di pasar Asia menjadi US$ 510 per ton.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, kenaikan harga oleh Suzano ini bisa menjadi positif bagi emiten pulp di Indonesia. Sebab, hal ini dapat membuat kenaikan pada harga pulpnya. 

“Ketika ada kenaikan pada harga pulp maka hal ini juga dapat meningkatkan kinerja penjualan dari emiten pulp,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (25/7).

Baca Juga: Jadi Sektor Paling Longsor, Cermati Potensi Saham Sektor Energi dan Barang Baku

Pada semester II, emiten pulp berpotensi mencatatkan pertumbuhan kinerja penjualan didorong dengan adanya momentum pemilu serta aktivitas yang kembali normal. Namun, kata Azis, perlu dicermati bagaimana kinerja dari bottom line emiten pulp. Sebab, jika kinerja bottom line masih turun, hal itu akan membuat harga saham turun. 

“Di satu sisi pergerakan rupiah yang masih berfluktuasi berpotensi adanya peningkatan pada kerugian kurs,” paparnya.

Azis merekomendasikan trading buy untuk INKP dengan target harga Rp 9.400 per saham-Rp 9.475 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×