kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Emiten Pulp and Paper Diprediksi Akan Positif di Semester II 2023


Rabu, 26 Juli 2023 / 22:04 WIB
Emiten Pulp and Paper Diprediksi Akan Positif di Semester II 2023
ILUSTRASI. Kinerja emiten pulp and paper diprediksi akan positif di semester II 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten pulp and paper diprediksi akan positif di semester II 2023. Awal bulan Juli, Suzano, produsen pulp terbesar dunia, mengumumkan akan kembali menaikkan harga hardwood pulp di Asia. 

Kenaikannya akan menjadi US$ 30 per ton pulp dan akan berlaku di semua negara Asia tempat perusahaan beroperasi mulai Juli. Hal itu diprediksikan akan menaikkan harga yang dipraktikkan Suzano di pasar Asia menjadi US$ 510 per ton.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, kenaikan harga oleh Suzano ini bisa menjadi positif bagi emiten pulp di Indonesia. Sebab, hal ini dapat membuat kenaikan pada harga pulpnya. 

“Ketika ada kenaikan pada harga pulp maka hal ini juga dapat meningkatkan kinerja penjualan dari emiten pulp,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (25/7).

Baca Juga: Jadi Sektor Paling Longsor, Cermati Potensi Saham Sektor Energi dan Barang Baku

Pada semester II, emiten pulp berpotensi mencatatkan pertumbuhan kinerja penjualan didorong dengan adanya momentum pemilu serta aktivitas yang kembali normal. Namun, kata Azis, perlu dicermati bagaimana kinerja dari bottom line emiten pulp. Sebab, jika kinerja bottom line masih turun, hal itu akan membuat harga saham turun. 

“Di satu sisi pergerakan rupiah yang masih berfluktuasi berpotensi adanya peningkatan pada kerugian kurs,” paparnya.

Azis merekomendasikan trading buy untuk INKP dengan target harga Rp 9.400 per saham-Rp 9.475 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×