Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo menyoroti sejumlah konstituen IDX High Dividend 20 yang sudah mengindikasikan kenaikan dividen cukup signifikan. Misalnya Grup Astra, PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Beberapa emiten juga meningkatkan Dividend Payout Ratio (DPR) seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Emiten IDX High Dividend 20 lainnya juga berpeluang menaikkan payout ratio, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Di sisi lain, Handiman memperkirakan anggota indeks IDX High Dividend 20 lainnya, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berpotensi menurunkan DPR untuk mengakomodasi kebutuhan belanja modal. Namun, secara nominal dividen ADRO masih tetap lebih tinggi lantaran kenaikan laba sangat pesat.
Dus, dengan mayoritas mencetak lonjakan keuntungan signifikan pada tahun buku 2022, saham konstituen IDX High Dividend 20 menarik dicermati. Meski seksi, tapi Handiman mengingatkan agar investor tetap selektif dalam memilih saham anggota indeks ini.
Dia mengingatkan agar berhati-hati untuk masuk dari sisi momentum, supaya tidak terjerembap pada jebakan dividen (dividend trap). Pelaku pasar mesti waspada ketika emiten sudah mengumumkan besaran dividen-nya.
Handiman menyarankan agar investor masuk jauh sebelum emiten menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Jadi investor yang mengincar dividen, bisa mulai akumulasi saat itu, tentunya bila diperkirakan si emiten akan membagikan dividen yang cukup menarik," terang Handiman.
Baca Juga: KPK Sebut Hakim Agung Gazalba Saleh Diduga Terima Gratifikasi Puluhan Miliar
William ikut mengingatkan musim pembagian dividen berpotensi sebagai katalis jangka pendek saja bagi IDX High Dividend 20. Walau pelaku pasar masih bisa memanfaatkan momentum ini dengan strategi trading saham.
Ketika memasuki expired date (ex date) saham tersebut berpeluang besar akan dilanda aksi profit taking. Jadi, selain melihat seberapa besar yield dividen-nya, para dividend hunter juga perlu mencermati kapan ex date berlaku.
"Kalau yang sudah menguat dan lumayan tinggi, hindari dulu dan tunggu ada koreksi. Itu pun lebih disarankan melakukan pembelian sebelum ex date," imbuh William.
William merekomendasikan buy UNTR dengan mencermati support Rp 27.025 dan resistance pada Rp 29.200. Secara teknikal, Sukarno menjagokan saham BBNI, BBCA, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), TLKM, dan HMSP.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto Serahkan Dokumen Persetujuan Substansi RTRW Provinsi Jambi
Sebagai pilihan jangka pendek, Handiman merekomendasikan saham ITMG dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Sedangkan untuk jangka menengah hingga panjang, pelaku pasar masih bisa memperhatikan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News