kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Emerging market tertekan, emas kembali diburu


Kamis, 30 Januari 2014 / 08:48 WIB
Emerging market tertekan, emas kembali diburu
ILUSTRASI. Kapur Sirih


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan terakhir di pasar Asia pagi ini (30/1). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.07 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat diperdagangkan di level US$ 1.266,27 per troy ounce. Kemarin, harga emas ditutup pada posisi US$ 1.267,24 per troy ounce.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,4% menjadi US$ 1.266,90 per troy ounce di Comex, New York.

Harga emas berhasil mendaki seiring adanya kecemasan mengenai guncangan di pasar mata uang emerging market. Kondisi ini menyebabkan tingkat permintaan emas sebagai safe haven semakin meningkat. Ditambah lagi, the Federal Reserve memutuskan untuk kembali memangkas nilai stimulusnya senilai US$ 10 miliar.

Asal tahu saja, the Fed kembali melakukan tapering menjadi US$ 65 miliar pada pertemuan dua hari yang berakhir tadi malam (29/1). Sementara, guncangan yang terjadi di emerging market dipicu oleh hengkangnya dana asing dari pasar finansial emerging. Kondisi itu menyebabkan sejumlah bank sentral di negara berkembang seperti Turki dan Afrika Selatab menaikkan suku bunga acuannya secara agresif pada pekan ini.

"Investor sudah melepas aset-aset emerging market sejak the Fed memulai kebijakan tapering. Kondisi ini yang meningkatkan permintaan emas sebagai safe haven. Namun, rendahnya nilai stimulus juga tidak positif terhadap harga emas," jelas Wang Xiaoli, chief investment strategist CITICS Futures Co. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×