kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.368   -148,00   -0,90%
  • IDX 6.853   65,96   0,97%
  • KOMPAS100 994   14,17   1,45%
  • LQ45 764   10,45   1,39%
  • ISSI 222   1,55   0,70%
  • IDX30 396   5,20   1,33%
  • IDXHIDIV20 462   4,98   1,09%
  • IDX80 112   1,41   1,28%
  • IDXV30 114   0,32   0,28%
  • IDXQ30 128   2,05   1,63%

Emas Spot Terperosok ke Level Terendah 2 Pekan Selasa (24/6) Pagi


Selasa, 24 Juni 2025 / 09:17 WIB
Emas Spot Terperosok ke Level Terendah 2 Pekan Selasa (24/6) Pagi
ILUSTRASI. Gold bars are pictured at the plant of gold and silver refiner and bar manufacturer Argor-Heraeus in Mendrisio, Switzerland, July 13, 2022. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun ke level terendah dalam hampir dua pekan pada Selasa (24/6), setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel untuk mengakhiri konflik selama 12 hari.

Hal ini menurunkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melorot Rp 10.000 Hari Ini 24 Juni 2025, Per Gram Jadi Segini

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,6% menjadi US$ 3.349,89 per ons troi pada pukul 00.30 GMT, setelah sempat menyentuh level terendah sejak 11 Juni.

Kontrak futures emas AS melemah 0,9% ke posisi US$ 3.364,20.

Dalam pernyataannya di platform Truth Social, Trump menyebut bahwa gencatan senjata "total dan menyeluruh" antara Israel dan Iran akan mulai berlaku dalam 12 jam, dan setelah itu perang dianggap "berakhir."

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa kesepakatan ini dicapai Trump pada Senin dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara tim AS juga berdialog dengan pejabat Iran.

Pejabat tersebut, yang berbicara tanpa disebutkan namanya, mengatakan bahwa Israel menyetujui gencatan senjata selama Iran tidak meluncurkan serangan lanjutan.

Iran juga dikabarkan akan mematuhi kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Bursa Asia Pasifik Menguat Usai Trump Klaim Israel-Iran Sepakat Gencatan Senjata

Faktor Makroekonomi

Sementara itu, Wakil Ketua Pengawasan Federal Reserve, Michelle Bowman menyatakan bahwa waktu untuk memangkas suku bunga semakin mendekat, mengingat adanya potensi risiko terhadap pasar tenaga kerja.

Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan bahwa sejauh ini lonjakan tarif belum berdampak sebesar yang diperkirakan terhadap ekonomi.

Investor saat ini menantikan testimoni Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Selasa, meskipun Powell tetap berhati-hati dalam memberi sinyal pelonggaran kebijakan dalam waktu dekat.

Pasar futures masih memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dimulai pada pertemuan kebijakan bulan September.

Baca Juga: Ini Dampak Konflik Iran-Israel di Industri Elektronik, Komponen Otomotif & Petrokimia

Aktivitas bisnis AS sedikit melambat pada Juni, namun harga-harga terus naik di tengah pemberlakuan tarif impor yang agresif oleh Trump, menunjukkan bahwa inflasi kemungkinan akan meningkat di paruh kedua tahun ini.

Logam mulia lainnya: Perak spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 36,03 per ons troi, Platinum turun 0,3% ke US$ 1.260,78, dan Palladium melemah 0,1% ke US$ 1.043.

Selanjutnya: IHSG Rebound 1,7%, Simak Saham Pilihan dari BNI Sekuritas Hari Ini (24/6)

Menarik Dibaca: IHSG Rebound 1,7%, Simak Saham Pilihan dari BNI Sekuritas Hari Ini (24/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×