kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Emas kembali menembus rekor, investor belum terlambat beli si kuning


Selasa, 27 Agustus 2019 / 19:24 WIB
Emas kembali menembus rekor, investor belum terlambat beli si kuning
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih melaju naik dan kembali menyentuh rekor tertinggi, investor dinilai belum terlambat untuk membeli emas di pasar spot saat ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (27/8) harga emas untuk kontrak Desember 2019 berhasil menyentuh rekor baru yakni US$ 1.541,90 per ons troi atau naik 0,30%.

Di sisi lain, emas pasar spot juga menyentuh rekor tertinggi US$ 1.532,38 per ons troi pukul 19.10 WIB.

Baca Juga: Harga emas masih naik 0,42% di level US$ 1.533,74 per ons troi (Pukul 14.06 WIB)

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengungkapkan, kenaikan harga emas saat ini, justru lebih mendorong investor untuk lebih banyak mengoleksi emas.

Dengan begitu, diperkirakan hingga akhir tahun bisa berada di level US$ 1.581 per ons troi hingga US$ 1.590 per ons troi.

Beberapa sentimen saat ini yang dianggap mampu mendorong harga emas naik seperti semakin melebarnya ketidakjelasan kelanjutan sengketa dagang AS dengan China. Di samping itu, melambatnya aktivitas ekonomi di kawasan Eropa juga mendorong pasar untuk mengoleksi emas.

Baca Juga: Ini alasan mengapa bank sentral dunia sangat mencintai emas

Ditambah lagi, sentimen mengenai rencana Inggris untuk keluar dari kawasan Uni Eropa (UE) atau dikenal Brexit masih menjadi perhatian pasar.

Gejolak lain seperti hubungan dagang Jepang dengan Korea Selatan, dan situasi Timur Tengah bakal turut berkontribusi dalam mendorong harga emas untuk terus naik.

"Melihat situasi saat ini, harga emas tidak terlalu mahal," jelas Deddy kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Harga emas masih menguat di level US$ 1.527,85 per ons troi (Pukul 11.58 WIB)

Sementara itu, dari sisi teknikal harga emas global masih bergulir di atas moving average (MA)50, MA100 dan MA200 yang secara keseluruhan mengindikasikan penguatan. Sedangkan untuk indikator RSI berada di area 57 yang juga menunjukkan tren penguatan.

Sedangkan untuk indikator stochastic tercatat masih berada di area 72 yang juga mengindikasikan penguatan. Hal ini diikuti indikator MACD yang juga berada di area positif.

"Namun, di antara semua sentimen yang ada, paling berperan adalah 'mantra' Trump, di mana setiap pernyataannya selalu mendapat respons pasar," ujarnya.

Baca Juga: Harga emas Antam berbalik turun Rp 7.500

Untuk itu, Deddy menilai semakin meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar maka investor cenderung akan memilih emas dengan intensitas lebih besar, sebagai instrumen investasinya.

"Menurut saya pribadi, emas akan terjatuh jika perjanjian dagang telah ditandatangani oleh kedua negara," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×