Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam Amerika Serikat (AS) turun lebih dari 4% menjadi US$ 3,6 per satu juta british thermal unit (mmbtu) pada hari Senin (30/6). Kondisi ini membalikkan sebagian dari reli 6% pada sesi terakhir, di tengah meningkatnya produksi dan perkiraan suhu panas yang tidak terlalu ekstrem.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Senin (30/6), meskipun suhu di atas normal diperkirakan terjadi di seluruh 48 negara bagian bawah AS setidaknya hingga 12 Juli, para ahli meteorologi mengatakan bahwa suhu panas puncak minggu lalu tidak mungkin kembali.
Di sisi pasokan, produksi rata-rata 105,6 miliar kaki kubik setiap hari (bcfd) pada bulan Juni, naik sedikit dari 105,2 bcfd pada bulan Mei, tetapi masih di bawah rekor bulan Maret 106,3 bcfd.
Baca Juga: Perkuat Pasar Asia, Total Energies Tambah Saham di Perusahaan Gas Malaysia
Sementara itu, aliran gas ke delapan fasilitas ekspor LNG utama AS rata-rata 14,2 bcfd pada bulan Juni, lebih rendah dari rekor 15 bcfd pada bulan Mei dan 16 bcfd pada bulan April.
Para analis memperkirakan pasokan penyimpanan yang lebih kecil minggu ini setelah sepuluh minggu peningkatan di atas rata-rata, karena pembangkit listrik butuh lebih banyak gas selama gelombang panas baru-baru ini untuk memenuhi permintaan pendingin udara.
Selanjutnya: Harga Aluminium Naik Menuju Titik Tertinggi dalam Tiga Bulan
Menarik Dibaca: Tren Alat Pembersih Multifungsi Meningkat, Tineco Jaring Pasar Global Wet & Dry
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News