Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Lebih lanjut, dengan kebijakan stimulus yang kemungkinan belum akan berhenti selama pandemi virus corona belum bisa diselesaikan. Alwi pun memproyeksi laju positif emas akan belum berhenti dalam waktu dekat. Apalagi jika vaksin virus corona belum akan ditemukan, peningkatan infeksi dinilai akan semakin menguatkan sentimen positif untuk emas.
“Meningkatnya kasus positif bisa membuat banyak negara untuk kembali menerapkan aturan lockdown sehingga prospek pemulihan ekonomi juga terganggu dan semakin mendorong minat terhadap safe haven. Dengan IMF yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh negatif 4,9% pada tahun ini, ruang bullish emas masih terbuka,” lanjut Alwi.
Alwi memperkirakan tren bullish emas masih akan berlaku selama harga masih bertahan di atas US$ 1.755 per ons troi untuk tren jangka menengah. Hitungan Alwi, saat ini emas tengah menguji level resistance berikutnya di US$ 1.800 per ons troi.
Sedangkan pada semester II-2020, Alwi menyebut rentang pergerakan emas akan berada di kisaran US$ 1.760 - US$ 1.920 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News